TURKINESIA.NET – ANKARA. Pejabat FBI sebelumnya memberi tahu kami secara langsung bahwa mereka telah melihat wajah gelap FETO,” kata Menteri Luar Negeri Mevlüt cavuşoğlu dalam wawancara yang disiarkan televisi, Rabu malam.

Petugas FBI telah berbagi bahwa mereka mengetahui kegiatan pencucian uang Kelompok Teror Gülenist (FETÖ) dan kejahatan lainnya di Amerika Serikat, sebutnya.

Diplomat tinggi itu menggarisbawahi bahwa terlepas dari masalah-masalah yang memperumit hubungan antara kedua negara seperti dukungan AS terhadap teroris YPG di Suriah serta dukungannya untuk FETÖ, pemerintahan Biden yang baru ingin bekerja sama dengan Turki dalam masalah-masalah regional.

“Kami melihat bahwa pemerintahan Biden yang baru ingin bekerja sama dengan Turki di wilayah kami, yaitu di Libya, Suriah, dan Kaukasus,” katanya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pengakuan Biden atas peristiwa 1915 sebagai apa yang disebut “genosida” menghambat hubungan bilateral lebih jauh.

Seorang anggota FETO sebelumnya juga mengakui bahwa kelompok tersebut membentuk unit khusus untuk menyusup ke militer AS menggunakan rekrutan dari sekolah piagamnya, seperti yang dilakukan militer Turki.

Ihsan Yılmaz, seorang anggota FETO terkemuka dan buronan yang tinggal di Australia, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia terkejut ketika mendengar tentang unit khusus yang dirancang untuk menyusup ke militer AS.

Dia mengatakan bahwa dirinya pertama kali mengetahui strategi tersebut dalam sebuah laporan oleh Amsterdam & Partners LLP, yang melakukan penyelidikan global terhadap aktivitas mencurigakan dari pemimpin FETO Fetullah Gülen, dan seorang anggota FETO tingkat tinggi yang tinggal di AS yang kemudian mengkonfirmasi keberadaan unit itu pada tahun 2019.

Yılmaz mengatakan kelompok itu mengejar strategi ini di Turki untuk waktu yang lama di masa lalu tetapi ia mengakui bahwa mengikuti kebijakan yang sama di AS akan membahayakan anggota FETO di sana.

Dia telah memperingatkan kepemimpinan FETO berkali-kali untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal tetapi mereka tidak mengindahkan peringatannya, sebut Yilmaz.

Melihat kegiatan FETÖ terbaru di AS, jelas bahwa grup ini masih sangat aktif di berbagai bidang di berbagai negara bagian. FETÖ mengoperasikan lebih dari 218 sekolah charter dengan sekitar 80.000 siswa terdaftar di 28 negara bagian.

Texas adalah negara bagian AS yang memiliki jumlah sekolah piagam terkait FETÖ. Di Lone Star State, seperti diketahui, grup Sekolah Umum Harmoni adalah jaringan piagam FETÖ terbesar. Saat ini mengoperasikan 57 sekolah, sementara enam sekolah tambahan dijalankan dengan nama Sekolah Sains dan Teknologi (SST).

Sekolah piagam ini digunakan sebagai alat untuk menyedot dana federal, yaitu uang pembayar pajak Amerika.

Pada tahun 2013, The Washington Post melaporkan bahwa dalam kesaksian kepada dewan sekolah di Virginia, seorang mantan guru sekolah membuktikan bahwa guru yang bekerja untuk FETÖ “harus menyerahkan 40% dari gaji mereka ke dana rahasia yang digunakan oleh gerakan.”

Sumber: Daily Sabah