Friday, April 19, 2024
Amerika

Turki izinkan ekspor alat medis untuk AS

TURKINESIA.NET – ANKARA. Pemerintah Turki telah menyetujui izin ekspor untuk menjual peralatan medis dan suku cadang untuk ventilator ke Amerika Serikat guna memerangi virus corona, kata seorang pejabat Turki kepada Middle East Eye.

Awal April, AS meminta kepada Turki untuk membeli sejumlah besar barang, termasuk masker medis, ventilator, dan sarung tangan. Peralatan medis tidak dapat diekspor kecuali atas seizing pemerintah Turki.

“Presiden Recep Tayyip ErdoÄŸan mengatakan kepada Presiden Donald Trump dalam panggilan telepon pada hari Minggu bahwa ia akan mengeluarkan izin untuk beberapa barang yang diminta AS,” kata pejabat Turki itu.

“Pengiriman tersebut akan mencakup jaket pelindung dan masker hazmat, serta suku cadang yang dibutuhkan untuk proyek produksi ventilator Ford.”

Raksasa mobil Ford dan GE Healthcare, anak perusahaan General Electric, telah memperoleh lisensi untuk desain ventilator yang disetujui bulan lalu dan mengumumkan rencana untuk bersama-sama memproduksi sebanyak 50.000 perangkat pada Juli.

Meskipun penjualan alat medis antara dua negara akan dilakukan melalui perusahaan swasta, proses diplomatik masih diperlukan antara pemerintah kedua sekutu NATO tersebut.

Seorang jurubicara kedutaan AS di Ankara mengatakan kepada Ragıp Soylu dari Middle East Eye awal bulan ini bahwa sumber daya utama untuk merawat pasien dan melindungi petugas kesehatan di Amerika Serikat diperkirakan akan segera kekurangan pasokan.

“Untuk alasan itu, Amerika Serikat berusaha untuk membeli pasokan medis dalam jumlah tambahan, jika negara-negara lain memiliki kapasitas berlebih dan bersedia untuk menjual,” kata juru bicara itu.

“Kami menghargai minat dan dukungan pemerintah dan warga Turki karena kita semua menghadapi pandemi global ini bersama-sama.”

Laporan terbaru menunjukkan rumah sakit AS masih membutuhkan tambahan alat pelindung diri (APD) dan ventilator karena meningkatnya jumlah pasien virus corona. Hampir 800.000 orang dinyatakan positif di negara itu, dengan angka kematian mencapai 42.000 minggu ini.

Sementara itu, Turki telah berhasil dan mulai memproduksi ventilator buatan lokal setelah tim insinyur yang dipimpin oleh produsen drone Baykar mulai mengerjakan proyek tersebut bulan lalu, bersama produsen alat Turki Arçelik dan perusahaan pertahanan Aselsan.

Pada hari Senin, menteri industri Turki Mustafa Varank mengirimkan 100 ventilator yang diproduksi secara lokal ke kementerian kesehatan ketika pemerintah meresmikan sebuah rumah sakit di Istanbul yang akan memiliki kapasitas unit perawatan intensif terbesar di Eropa, dengan lebih dari 400 tempat tidur.

Varank mengatakan bahwa Biosys, perusahaan di bawah payung Arçelik dan Aselsan diperkirakan akan memproduksi 5.000 ventilator tambahan pada bulan Mei.

Meskipun Turki telah menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak di wilayahnya, dengan lebih dari 90.000 pasien dan 2.140 kematian, unit perawatan intensifnya hanya 60% dari kapasitasnya dan tidak  kekurangan APD.

Turki sejauh ini telah mengirim peralatan medis ke hampir 40 negara, termasuk Inggris, Spanyol dan Italia.

Sumber: Daily Sabah

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d