Saturday, June 10, 2023
Internasional

Turki kecam tindakan Austria tutup masjid dan usir imam

Turkinesia.net – Ankara. Kementerian Luar Negeri Turki mengecam rencana pemerintah sayap kanan Austria untuk menutup tujuh masjid dan mungkin mengusir puluhan imam.

“Kami mengutuk upaya oleh politisi Austria untuk mendapatkan keuntungan politik,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat (08/06/2018).

Wakil Perdana Menteri dan juru bicara pemerintah Bekir Bozdağ juga mengkritik langkah tersebut dengan mengatakan itu “berarti berakhirnya kebebasan beragama dan berpendapat di Austria.”

“Tidak mungkin bagi kami untuk menerima ini,” tambah Bozdağ.

Seorang pejabat atas Turki lainnya, juru bicara kepresidenan İbrahim Kalın, juga mengecam langkah tersebut.

“Keputusan Austria untuk menutup tujuh masjid dan mengusir imam merupakan refleksi dari gelombang Islamofobia, rasis dan diskriminatif di negara ini. Ini adalah upaya untuk menargetkan komunitas Muslim demi menghasilkan maksud-maksud politik murah, ” tulis Kalın dalam twitternya.

“Tuduhan praktik-praktik ideologis pemerintah Austria melanggar prinsip-prinsip hukum universal, kebijakan integrasi sosial, hak minoritas dan etika koeksistensi (keadaan hidup berdampingan secara damai). Upaya untuk menormalkan Islamophobia dan rasisme harus ditolak dalam semua keadaan,” tambahnya.

Austria akan menutup tujuh masjid dan mengusir 60 imam, Kanselir Sebastian Kurz mengumumkan pada hari Jumat. Selama konferensi pers dengan Wakil Kanselir Heinz-Christian Strache dan Menteri Urusan Uni Eropa Gernot Blumel, Kurz mengatakan bahwa langkah itu datang sebagai bagian dari tindakan keras terhadap “Islam politik.”

Para menteri pada konferensi pers mengatakan hingga 60 imam yang tergabung dalam Uni Islam-Turki untuk Kerja Sama Budaya dan Sosial di Austria (ATIB) dapat diusir dari negara itu atau mendapat visa ditolak atas dasar menerima dana asing.

Berdasarkan “undang-undang tentang Islam,” yang disahkan pada tahun 2015, melarang pendanaan asing terhadap kelompok agama dan menciptakan tugas bagi organisasi Muslim untuk memiliki “pandangan fundamental positif terhadap negara dan masyarakat Austria.”

Austria, sebuah negara dengan 8,8 juta jiwa, memiliki sekitar 600.000 penduduk Muslim yang sebagian besar berasal dari Turki atau memiliki keluarga yang berasal dari Turki. [Yeni Safak]

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d bloggers like this: