Thursday, March 28, 2024
Humanitarian

Turki kerahkan bantuan kemanusiaan besar-besaran setelah kebakaran yang memusnahkan kamp Rohingya

TURKINESIA.NET – COX’S BAZAR. Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA) akan menyediakan dua makanan sehari untuk sekitar 20.000 orang yang tidak memiliki tempat berlindung setelah kebakaran besar menyapu kamp pengungsi Bangladesh yang menampung hampir satu juta Muslim Rohingya pada hari Senin.

Kebakaran itu menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas, lebih dari 500 terluka serta hampir 50.000 orang menjadi tunawisma.

TIKA juga berencana membangun kembali dapur di wilayah itu dalam waktu singkat.

Menurut TIKA, pengiriman makanan hangat oleh otoritas Bangladesh akan memakan waktu sekitar 15 hari. Selama kurun waktu tersebut, TIKA akan terus bekerja 24 jam untuk mendistribusikan makanan kepada pengungsi Rohingya yang terkena dampak kebakaran.

Duta Besar Turki juga mengunjungi dapur umum besar yang dibangun oleh TIKA, Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki, yang akan memasak dan mengantarkan makanan hangat untuk 25.000 orang dua kali setiap hari dengan bekerja sama dengan WFP, Program Pangan Dunia.

“Pemerintah Turki telah memutuskan untuk memberikan bantuan darurat komprehensif kepada warga Rohingya yang terkena dampak kebakaran baru-baru ini di kamp-kamp pengungsian,” kata Mustafa Osman Turan, duta besar Turki untuk Bangladesh, kepada Anadolu Agency.

Turan menyoroti tingkat kehancuran dan penderitaan yang dialami Rohingya dalam bencana terbaru ini.

Atas instruksi Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, Dubes Turki mengunjungi area kamp yang hancur akibat kebakaran, termasuk Rumah Sakit Lapangan Turki dan tempat penampungan yang dibangun oleh AFAD, otoritas penanggulangan bencana dan darurat Turki.

Selama kunjungan dua hari, dubes Turki akan bertemu dengan Komisioner Bantuan dan Pemulangan Pengungsi Bangladesh dan pejabat lain yang bertanggung jawab atas manajemen kamp untuk membahas cara terbaik untuk mendukung upaya pemerintah Bangladesh demi mengatasi krisis.

Dubes Turki didampingi oleh Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Turki di Bangladesh, Enis Faruk Erdem, dan perwakilan dari semua badan bantuan Turki yang beroperasi di Bangladesh selama kunjungannya ke kamp-kamp Rohingya yang hancur.

“Saya melihat api telah membakar habis semua peralatan medis dan infrastruktur fisik rumah sakit. Kami beruntung tidak ada yang terluka di rumah sakit itu,” kata Turan.

Dia pun mengkonfirmasi keputusan pemerintah Turki untuk membangun kembali rumah sakit tersebut dan 1.337 shelter AFAD yang telah hancur.

Dubes Turki juga bertemu 10 dokter dan 20 staf medis di Cox’s Bazar.

 

Rumah sakit lapangan

Sebuah pesawat kargo militer Turki yang membawa sebuah rumah sakit darurat beserta peralatannya berangkat ke Bangladesh pada Sabtu pagi, menyusul kebakaran hebat yang terjadi pada 22 Maret di Cox’s Bazar, tempat ribuan pengungsi Rohingya berlindung.

Atas instruksi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) dan Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian Lingkungan dan Urbanisasi mulai bekerja untuk mengirimkan bantuan ke wilayah tersebut.

Sebuah rumah sakit lapangan baru, yang disiapkan untuk membantu rumah sakit lapangan Turki yang rusak agar dapat beroperasi kembali, dimuat dalam pesawat kargo militer tipe A 400M di Bandara Militer Etimesgut di Ankara.

Sebanyak 22 personel dari Kementerian Kesehatan Turki, AFAD dan Administrasi Perumahan dan Pembangunan Turki juga diberangkatkan ke Bangladesh.

Rumah sakit lapangan Turki adalah salah satu pusat perawatan kesehatan terbesar di kamp pengungsian yang disebut-sebut sebagai yang terbesar di dunia.

Sementara itu, Yayasan IHH, sebuah LSM Turki, sudah mulai memberikan makanan hangat kepada seribu orang tiap hari pasca bencana.

Lembaga kemanusiaan Turki lainnya di lapangan juga telah mengerahkan sumber daya mereka untuk menanggapi keadaan darurat.

Yayasan Turkiye Diyanet akan membangun kembali masjid dan sumur air yang terkena dampak serta mendistribusikan paket makanan, produk kebersihan, dan pakaian untuk anak-anak.

Bulan Sabit Merah Turki juga akan mendistribusikan paket makanan darurat kepada sekitar 50.000 orang yang terkena dampak selain perlengkapan kebersihan dan dapur.

Kebakaran paling mematikan yang meletus pada Senin sekitar pukul 15.30 waktu setempat memusnahkan ribuan tenda darurat warga Rohingya hingga tengah malam.

Perwakilan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Bangladesh, Johannes Van der Klaauw mengatakan bahwa sekitar 400 orang masih hilang setelah kebakaran yang terjadi di kamp Balukhali di Cox’s Bazar pada 23 Maret. Seorang direktur eksekutif Hak Asasi Manusia Burma Jaringan (BHRN) Kyaw Win mengatakan sekitar 15.000 tempat penampungan hancur di kamp tersebut, sementara sedikitnya 28 orang meninggal.

Sumber: Daily Sabah, Reuters, Anadolu Agency

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d