TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki telah mengerahkan lebih banyak kendaraan militer ke provinsi tenggara Kilis dekat perbatasan Suriah pada 4 September.
Sebanyak delapan truk bermuatan tank dan howitzer melewati Kilis ke arah distrik Elbeyli di perbatasan Suriah.
Kendaraan militer dipindahkan di bawah tindakan keamanan untuk pasukan di sisi perbatasan Suriah, menurut sebuah sumber anonim.
Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada harian Hürriyet, tank-tank M-60 dikirim ke perbatasan sebagai bagian dari rencana darurat Ankara untuk menampung gelombang pengungsi baru atas serangan rezim Suriah terhadap Idlib, sebuah provinsi Suriah barat laut yang tetap sebagai salah satu benteng terakhir kelompok pejuang Suriah.
Tank-tank tersebut juga dilengkapi dengan sistem pengamatan jarak dekat untuk memantau gerakan migran.
Turki memperluas kamp pengungsi Atmeh di sisi perbatasan Suriah dan memperkuat 12 stasiun pengamatan di Idlib menjelang terjadinya pertempuran.
PBB mengkhawatirkan serangan tersebut dapat memaksa 2,5 juta orang menuju perbatasan Turki.
Serangan akan cenderung menyerang barat daya Idlib dan dataran al-Ghab, yang mengabaikan wilayah pesisir di mana Rusia memiliki pangkalan militer dan angkatan lautnya. Sisi lain serangan adalah dari selatan dan tenggara yang akan memulihkan kontrol pemerintah atas jalan raya penting yang membentang di antara kota-kota besar Suriah.
Daerah yang dikendalikan oleh oposisi sejak 2015, telah menjadi sasaran serangan udara oleh rezim Assad dan Rusia selama berbulan-bulan, menjadikan infrastruktur, sekolah dan rumah sakit dalam kondisi menyedihkan.
Ribuan pengungsi telah melarikan diri ke Turki sejak serangan rezim Suriah menargetkan Aleppo pada tahun 2016. [HDN]