TURKINESIA.NET – Akademi kepolisian Turki memberikan pelatihanan pagi bagi para taruna polisi wanita Afghanistan di Pusat Pendidikan Kejuruan Polisi di Sivas, Turki tengah.
Pelatihan yang berlangsung selama 6 bulan tersebut telah dimulai sejak November lalu. Saat para Polwan ini menyelesaikan pendidikan, mereka akan menjadi pasukan tambahan baru bagi kepolisian Afghanistan.
Sekitar 3.353 petugas polisi Afghanistan telah menyelesaikan pelatihan mereka di Turki, berdasarkan kesepakatan keamanan antara Turki dan Afghanistan pada 2011 dan 1.213 di antaranya adalah perempuan.
Meskipun jarak kedua negara hampir 3.000 kilometer, Afghanistan dan Turki menikmati hubungan akrab sejak tahun-tahun awal berdirinya Republik Turki. Turki adalah negara pertama yang membuka misi diplomatik di Kabul pada tahun 1921 dan kedua negara mayoritas Muslim mempertahankan ikatan budaya yang dalam sejak pemerintahan etnis Turkic di Afghanistan hingga abad ke-12.
Profesi petugas polisi wanita relatif baru di Afghanistan di mana wanita dijauhkan dari tugas-tugas seperti itu selama periode pemerintahan Taliban. Jumlah perwira polisi wanita masih tetap rendah dibandingkan dengan polisi prianya, tetapi Afghanistan berupaya untuk mendaftarkan lebih banyak perwira Polwan dalam menghadapi ancaman Taliban yang sedang berlangsung dan kejahatan terhadap perempuan.
Selain dari Afghanistan, Turki menawarkan pelatihan bagi para petugas penegak hukum dari berbagai negara, sebagian besar negara berkembang atau terbelakang. Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TİKA), lembaga yang dikelola pemerintah terkemuka untuk bantuan pembangunan, menyelenggarakan proyek-proyek pelatihan bekerja sama dengan Kepolisian Nasional Turki.
TİKA tahun lalu melatih 564 polisi pria dan polisi wanita dari berbagai negara mulai dari Azerbaijan dan Makedonia hingga Ekuador, Yaman dan Mongolia.
Proyek tersebut yang telah menjangkau sekitar 8.000 orang sejak diluncurkan pada 2007, mencakup semua aspek pelatihan polisi, dari perlindungan VIP hingga analisis risiko dalam kejahatan narkoba, dari kejahatan dunia maya hingga penembak jitu dan cara mendeteksi pemalsuan. [Daily Sabah]
