Friday, April 19, 2024
Islamophobia

Turki minta Yunani “bercermin” terkait tudingan perlakuan atas kaum minoritas

TURKINESIA.NET – ANKARA. Ankara pada Selasa menolak pernyataan Menteri Luar Negeri Yunani tentang perlakuan Turki terhadap minoritas, dengan mengatakan bahwa Yunani perlu “melihat ke cermin” daripada membuat klaim tidak berdasar terhadap orang lain.

Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy mengingatkan Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias tentang banyaknya pelanggaran hak minoritas yang dilakukan oleh Yunani.

Dia mengatakan kritik Dendias adalah “tragisomis” karena dia adalah “menteri luar negeri sebuah negara yang telah tiga kali diputuskan oleh Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR) karena kebijakan asimilasi dan penindasannya terhadap minoritas Turki di Trakia Barat.”

“Di negara kami, banyak langkah konstruktif telah diambil dalam beberapa tahun terakhir untuk menyelesaikan masalah minoritas Ortodoks Yunani, dengan berkoordinasi bersama warga Ortodoks Yunani kami,” katanya.

Pejabat itu menambahkan, Yunani yang merupakan anggota Uni Eropa dan melihat dirinya sebagai tempat lahir demokrasi, bukannya membuat kemajuan, namun malah mengalami kemunduran dalam memecahkan masalah minoritas Turki di Thrace Barat.

“Yunani terus menerus melanggar hak minoritas Turki Thrace Barat di bawah Perjanjian Lausanne dan perjanjian multilateral,” kata Aksoy.

Dia menunjukkan bahwa Yunani masih belum menerapkan keputusan ECHR tentang “penolakan identitas minoritas Turki.”

“Praktik terbaru mengenai madrasah (lembaga pendidikan Muslim) di Thrace Barat menunjukkan bahwa tidak hanya ekspresi sebagai ‘Turki’ tetapi bahkan ekspresi sebagai ‘minoritas’ tidak dapat ditoleransi di Yunani,” kata juru bicara itu.

Dia menekankan ada perbedaan yang jelas antara tindakan Ankara dan Athena. Turki telah membuka sekolah hanya untuk empat siswa di barat laut Gökçeada atas permintaan komunitas Ortodoks Yunani, sementara Yunani “terus menutup” sekolah yang melayani komunitas minoritas di Trakia Barat.

Fakta bahwa Yunani telah menurunkan jumlah sekolah untuk komunitas minoritas di Western Thrace dari 231 menjadi 115 dalam 25 tahun terakhir “adalah indikasi paling konkret dari perspektif kedua negara terhadap minoritas,” tegas Aksoy.

Dia mendesak diplomat Yunani itu untuk merenungkan dirinya sendiri dan menertibkan rumahnya sendiri terlebih dahulu.

Juru bicara tersebut menyarankan Yunani untuk mengikuti teladan Turki dan mengambil langkah-langkah konstruktif untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh minoritas Turki di Thrace Barat, terutama yang berkaitan dengan kebebasan beragama, penyangkalan terhadap identitas dan pendidikan Turki mereka.

Sumber: Anadolu Agency English

5 3 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Jusmawartiasrul
Jusmawartiasrul
3 years ago

Maklum gitulah saat ini yunani. Ke suksesan Turki membuat yunani iri dan dengki. Sangsi yg di brlakukan amerika cs nato terhadap turki, tak membuat Turki lemah. Orang2 gitu seribu cara dia lakukan demi ambisi kerakusan nya dan ke kuasaan. Sm sprti yg trjdi. Di indonesiaku yg tercinta.

Vega Paridian
Vega Paridian
3 years ago

Ya Allah, kapan Indonesia punya pemimpin dan jajaran pemerintah seperti turki.

error: Content is protected !!
2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d