Thursday, March 28, 2024
EropaInternasional

Turki puji kesepakatan historis dengan Rusia tentang Suriah

TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki mengelu-elukan kesepakatan “bersejarah” tentang Suriah yang dicapai Turki dengan Rusia.

“Berkat kepemimpinan Erdogan yang kuat, keberhasilan diplomatik “bersejarah” telah tercapai,” ujar Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun di Twitter.

Altun menegaskan bahwa Turki akan terus berjuang melawan terorisme sambil bekerja sama dengan negara-negara sahabat dan sekutu.

“Kesepakatan antara Turki dan Rusia menandai dimulainya era baru dalam hubungan bilateral kami. Integritas teritorial Suriah dan persatuan politik adalah kunci menuju masa depan yang stabil di kawasan itu,” ujar dia.

Kesepakatan itu dicapai selama kunjungan kerja satu hari Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Kota Sochi, Rusia, di mana dia bertemu dengan rekan sejawatnya dari Rusia, Vladimir Putin, untuk membahas Suriah dan operasi antiteror Turki di utara Suriah.

Selama pertemuan, Turki dan Rusia mencapai 10 poin kesepakatan. Menteri Luar Negeri Turki Cavusoglu pun membagikan rincian kesepakatan tersebut lewat Twitter.

Menurut kesepakatan itu, Ankara dan Moskow menyetujui pelestarian integritas teritorial Suriah dan kesatuan politik. Kedua pihak juga sepakat bahwa semua teroris YPG / PKK akan dipindahkan dari Tal Rifat dan Manbij di Suriah.

[adinserter block=”1″]

“#TurkiYangKuat di bawah kepemimpinan Presiden @RTErdogan,” tulis Cavusoglu via Twitter.

Pada 9 Oktober, Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian untuk memberangus teroris dari utara Suriah, mengamankan perbatasan Turki, membantu repatriasi yang aman bagi para pengungsi Suriah, dan menjamin integritas wilayah Suriah.

Kemudian, pada 17 Oktober, delegasi AS yang dipimpin oleh Wakil Presiden Mike Pence berkunjung ke Ankara, di mana mereka bertemu dengan Erdogan dan membahas operasi antiteror Turki.

Setelah pertemuan itu, kedua belah pihak mencapai kesepakatan berisi 13 poin.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Turki menghentikan operasinya di timur Sungai Efrat selama 120 jam untuk memungkinkan penarikan pasukan YPG/PKK dari zona aman.

Ankara dan AS juga menyepakati zona aman sepanjang 32 kilometer (20 mil) di selatan perbatasan Turki di Suriah.

[adinserter block=”1″]

Dalam kampanye terornya melawan Turki selama lebih dari 30 tahun, PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa – bertanggung jawab atas kematian 40.000 jiwas, termasuk perempuan, anak-anak, dan bayi.

Sumber: Anadolu Agency Indonesia

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d