JUBA

Pemerintah Turki menyumbangkan lebih dari 73.000 seragam tentara ke Sudan Selatan untuk membantu mendorong stabilitas selama masa transisi negara itu, kata Duta Besar Turki untuk negara tersebut, Erdem Mutaf, Rabu.

Setelah berbicara dengan Tut Galuak, penasihat keamanan presiden, Mutaf mengatakan kepada wartawan bahwa mereka membahas “keputusan pemerintah Turki untuk menyumbangkan lebih dari 73.000 seragam tentara bagi penggunaan pasukan terpadu di Sudan Selatan,” atas permintaan pemerintah.

“Sumbangan ini akan menjadi langkah penting bagi kami untuk berkontribusi pada implementasi yang efisien dari perjanjian damai yang direvitalisasi sehubungan dengan pembentukan pasukan bersatu,” ungkapnya.

“Daftar kebutuhan pasukan terpadu sudah kami terima beberapa waktu lalu, kami kirimkan ke kementerian terkait melalui Kementerian Luar Negeri Turki,” tambahnya.

Mutaf juga mengatakan bahwa Turki menyumbangkan lebih dari 32 ton makanan ke Sudan Selatan selama dua tahun terakhir.

Pemerintah Turki akan terus mendukung proses perdamaian negara itu, tambahnya.

Di bawah kesepakatan damai 2018, Sudan Selatan seharusnya melatih dan meluluskan pasukan terpadu yang terdiri dari 83.000 personel untuk bertanggung jawab atas keamanan selama masa transisi hingga 2023, ketika pemilihan akan diadakan.

Penyatuan tentara telah tertunda di tengah tenggat waktu yang terlewat.

Prosesnya juga terhambat oleh kesulitan ekonomi di negara itu karena konflik lebih dari enam tahun yang pecah pada Desember 2013.

Pada hari Selasa, Menteri Pertahanan Sudan Selatan mengatakan bahwa Turki telah setuju untuk memperkuat dan mendukung penyatuan pasukan setelah bertahun-tahun konflik di Sudan Selatan.

Berbicara dengan Anadolu Agency (AA), Menteri Pertahanan dan Urusan Veteran Angelina Teny, yang kembali dari kunjungannya ke Turki pada hari Minggu mengatakan, sejawatnya dari Turki telah setuju untuk mendukung mereka dalam pelatihan pasukan yang dijadwalkan untuk penyatuan.

“Kami telah membahas kemungkinan dukungan untuk Sudan Selatan, yang sedang dalam proses menerapkan Bab 2 dari perjanjian damai – penyatuan kekuatan – dan dukungan untuk transformasi tentara kami.”

“Kami telah melakukan diskusi yang sangat bermanfaat yang akan memastikan masa depan yang baik bagi Sudan Selatan, masa depan yang akan membantu kami menuju demokrasi yang layak,” kata Teny.

Dia menekankan bahwa pemerintah Turki telah berjanji untuk mendukung sektor keamanan Sudan Selatan serta menambahkan bahwa dia akan mengunjungi Turki lagi bulan ini untuk menyelesaikan rancangan kerja sama militer.

“Kami bertemu dengan menteri pertahanan (Turki) dan membahas kemungkinan kerja sama. Kami akan melakukan kunjungan lagi bulan ini untuk membahas kemungkinan kerja sama, terutama di industri dan produksi militer,” kata Teny.

Sumber: Daily Sabah, AA