Friday, April 19, 2024
Turki

Turki terapkan lockdown total mulai besok sampai hari ketiga Idul Fitri

TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki akan memberlakukan lockdown total mulai dari 29 April malam hingga 17 Mei untuk membendung penyebaran virus corona. Presiden Erdogan mengumumkan hal itu pada 26 April kepada wartawan setelah pertemuan kabinet selama tiga jam di ibu kota Ankara.

Erdoğan mengatakan semua tempat kerja akan menangguhkan aktivitas mereka atau beralih ke model kerja dari rumah selama pembatasan, kecuali yang dikecualikan oleh Kementerian Dalam Negeri seperti makanan dan sektor manufaktur.

Langkah-langkah baru tersebut akan berlaku selama bulan suci Ramadhan serta tiga hari Idul Fitri.

Erdogan menekankan bahwa tanpa batasan yang lebih ketat dan tingkat infeksi yang lebih rendah, akan ada “harga mahal” untuk pariwisata, perdagangan dan pendidikan. Tujuannya adalah untuk mengurangi infeksi harian menjadi 5.000, tambah Erdogan.

“Pada saat Eropa memasuki fase pembukaan kembali aktivitas, kami harus segera mengurangi jumlah kasus kami menjadi kurang dari 5.000 agar tidak ketinggalan,” kata Erdogan.

Erdogan mengatakan kafe dan restoran hanya akan menawarkan layanan pengiriman, sementara jaringan supermarket akan tutup pada hari Minggu.

Semua perjalanan antarkota harus mendapat izin, sedangkan angkutan umum akan beroperasi dengan kapasitas 50 persen, tambahnya.

Menurut langkah-langkah pencegahan Covid-19 sebelumnya, mereka yang memiliki reservasi dapat melakukan perjalanan lintas kota.

Namun, dengan lockdown penuh yang baru diberlakukan, tidak ada yang akan dibebaskan dari pembatasan jam malam dan perjalanan, sehingga membuat reservasi mereka tidak berlaku.

Sekolah juga tidak akan beroperasi antara 29 April dan 17 Mei, menurut peraturan baru tersebut.

Erdogan mengatakan pendidikan tatap muka di semua institusi, termasuk taman kanak-kanak dan Paud akan tetap ditangguhkan dan semua ujian akan ditunda.

“Semua tempat kerja akan menangguhkan aktivitas mereka selama lockdown penuh, kecuali yang tidak termasuk dalam surat edaran Kementerian Dalam Negeri,” katanya.

Presiden menegaskan bahwa tidak ada biaya tambahan yang diperlukan untuk layanan di unit perawatan intensif dan vaksinasi di rumah sakit swasta.

Turki akan segera mulai memvaksinasi kepala desa dan lingkungan yang telah bekerja keras dengan tim filiasi sejak awal pandemi, katanya.

Sejak Turki memulai kampanye vaksinasi Covid-19 pada 14 Januari, Turki telah memberikan lebih dari 21,7 juta suntikan vaksin virus corona, menurut angka resmi.

Lebih dari 13,4 juta orang hingga saat ini telah menerima dosis pertama mereka, sedangkan dosis kedua telah diberikan kepada hampir 8,4 juta orang.

Sumber: Hurriyet Daily News

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d