TURKINESIA.NET – BAGHDAD. Turki dan Irak berencana untuk membentuk mekanisme baru untuk memberikan pertukaran informasi untuk perjuangan melawan PKK, kata Menteri Pertahanan Hulusi Akar pada 20 Januari.

“Kami akan melanjutkan pertukaran informasi timbal balik dan menetapkan mekanisme yang sesuai untuk pertukaran informasi. Kami akan melanjutkan kerja sama siang dan malam untuk meningkatkan efektivitas pekerjaan ini. Kedua pihak menunjukkan keinginan mereka dalam hal ini,” kata Menhan Akar kepada wartawan yang berbicara di Konsulat Turki di Arbil.

“Dalam hal ini, saya ingin menekankan bahwa keinginan pemerintah daerah (Arbil, Irak) sangat berharga, bermakna, dan terhormat,” tambah Akar, mengacu pada pemerintahan daerah Kurdi di Irak Utara.

Setelah berdiskusi di Baghdad, pada 19 Januari menteri pertahanan mengadakan pertemuan terpisah dengan Perdana Menteri Pemerintah Daerah Kurdi Irak Utara (KRG) Masrour Barzani, mantan Presiden wilayah semi-otonom Kurdi Masoud Barzani dan Presiden saat ini, Nechirvan Barzani.

PM Irak-Kurdi: Kami menentang kehadiran teroris PKK di Irak

Dalam pembicaraannya di Baghdad dan Arbil, Menhan Turki mengatakan mereka telah mencapai kesimpulan yang akan menguntungkan kedua negara dan mengembangkan kerja sama.

Mereka mengharapkan kemajuan penting dalam perang melawan terorisme dengan peningkatan kerja sama antara Ankara dan Baghdad, dan juga antara Ankara dan Arbil, kata menteri itu.

Akar mengungkapkan harapannya bahwa peningkatan kerja sama ini akan segera membuahkan hasil di lapangan dalam perang melawan kelompok tersebut.

“Jika kita mempertimbangkan baik lingkungan internasional maupun situasi saat ini, kita dapat mengatakan bahwa PKK tidak memiliki lubang lagi untuk melarikan diri dengan cara apapun dan bahwa mereka akan segera berakhir,” tambah menteri itu.

Turki dengan cermat mengikuti perkembangan di distrik Sinjar Irak, tambahnya. Ia juga menegaskan kembali kesiapan Turki untuk mendukung pembersihan wilayah teroris. “Turki siap memberikan dukungan untuk membasmi teroris di wilayah Sinjar Irak jika diperlukan,” kata Akar.

Pada 1 Desember, pasukan keamanan Irak mulai menerapkan rencana penempatan  di pusat distrik Sinjar di provinsi Nineveh Irak untuk meningkatkan stabilitas dan keamanan di daerah tersebut dan memungkinkan penduduk setempat yang terlantar untuk kembali ke rumah mereka.

Erdogan: Target kami organisasi teroris, bukan saudara Kurdi

Akar mengatakan pejabat pemerintah Irak meyakinkan dirinya bahwa pasukan keamanan mereka akan mengambil tindakan yang diperlukan dalam periode mendatang dan bahwa “teroris” akan dibersihkan dari wilayah tersebut.

PKK berhasil membangun kekuatan di Sinjar pada tahun 2014, sementara ISIS melakukan serangan terhadap komunitas Yazidi di wilayah tersebut.

Lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam bentrokan antara teroris PKK dengan pemerintah Turki selama 40 tahun terakhir.

Sumber: Hurriyet Daily News