Friday, March 29, 2024
Eropa

Ukraina uji Bayraktar TB2 di atas Krimea, Rusia was-was

TURKINESIA.NET – KIEV. Kementerian Pertahanan Ukraina mengumumkan bahwa drone Bayraktar TB2 yang dibeli Kiev dari Turki telah melakukan penerbangan perdananya atas di Laut Hitam.

Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, penerbangan itu dilakukan untuk menguji pengoperasian drone Bayraktar TB2 di atas Laut Hitam.

Sebagaimana dilansir agensi berita ArmyInform yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Ukraine, “Kenderaan udara nirawak Bayraktar TB2 terbang dari daratan Ukraina ke Pulau Tendra Dili di Laut Hitam. Kenderaan tersebut melakukan berbagai tugas latihan yang berkaitan dengan manuver,”

Drone canggih itu lepas landas dari salah satu lapangan udara militer di Ukraina dan dianggap melakukan provokasi yang agak serius terhadap Rusia di dekat perbatasan dengan Krimea.

Menurut informasi yang diberikan, drone Bayraktar TB2 terlihat di dekat Tendrovskaya Spit dan bertahan cukup lama.

Sebelumnya, media Ukraina juga melaporkan bahwa Bayraktar TB2 Turki mampu menerobos radar sistem pertahanan udara Rusia di Krimea dan memasuki wilayah udara Rusia, tetapi informasi ini tidak didokumentasikan.

Disebutkan bahwa perkembangan itu dipantau dengan ketat oleh Rusia. Sejumlah surat kabar Rusia turut memberitakan secara luas. Sejumlah analisis telah sepakat bahwa perkembangan ini memberi Ukraina kartu baru yang kuat dan sensitif di Laut Hitam yang memungkinkannya melakukan operas pengintaian skala besar di samping kemampuan pesawat ini untuk melakukan serangan udara yang akurat terhadap target laut dan darat, yang tetap maupun bergerak.

Salah satu surat kabar Rusia terkemuka menyebut Bayraktar TB2 sebagai “penakluk Karabakh,” mengacu pada peran besar yang dimainkan oleh drone Turki itu oleh tentara Azerbaijan dalam mengakhiri perang dan menyebabkan kekalahan besar pada pasukan Armenia.

Pada tahun 2019, Ukraina membeli enam kendaraan udara tak berawak (UAV) bersenjata Bayraktar TB2 dan tiga sistem stasiun kendali darat dari Turki. Selain itu, produsen pesawat Ukraina Antonov berencana untuk bekerja sama dengan industri penerbangan Turki dalam produksi pesawat AN-178.

Pejabat pertahanan kedua negara telah menandatangani perjanjian tentang kendaraan udara tak berawak (UAV) dan korvet kelas Ada selama kunjungan Ismail Demir, kepala SSB, ke ibu kota Kiev.

Berdasarkan kesepakatan pengadaan, Ukraina bertujuan untuk memperkuat angkatan lautnya untuk meningkatkan keamanan di Laut Hitam dan Laut Azov.

Korvet kelas Ada dapat melakukan penentuan, lokasi, klasifikasi, identifikasi, dan penghancuran target udara, permukaan dan bawah air serta memberikan dukungan tembakan bagi angkatan laut.

Selain menghindari potensi ancaman, korvet itu dapat melakukan operasi maritim seperti pengawasan dan patroli maritim, perlindungan pesisir dan infrastruktur, serta penjagaan dan pengawasan zona ekonomi eksklusif.

Sumber: TRT Arabic, avia-pro.net

5 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d