Friday, April 19, 2024
Turki

Wapres: Ada 26.000 warga di LN telah mendaftar untuk pulang ke Turki

TURKINESIA.NET – ANKARA. Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan bahwa otoritas negaranya telah menerima permintaan dari sekitar 26.000 warganya yang tinggal di luar negeri untuk kembali ke Turki dengan tujuan untuk menjalani bulan Ramadhan bersama keluarga dan kerabat.

“Saat ini kami memiliki hampir 26.000 warga yang telah mengajukan [untuk evakuasi] dari 73 negara,” kata Fuat Oktay kepada Anadolu Agency.

Oktay mengatakan bahwa Turki terus mengevakuasi warganya yang terjebak di luar negeri karena terhentinya lalu lintas udara sebagai akibat dari wabah virus corona.

Dia menambahkan bahwa Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mengeluarkan instruksi mengenai evakuasi semua warga negara yang ingin kembali ke Turki, apa pun kondisinya.

Dia menunjukkan bahwa pihak berwenang Turki sejauh ini telah mengevakuasi sekitar 33.000 warganya yang terdampar di luar negeri, dan bahwa usaha tersebut masih terus berlanjut.

Dia menambahkan, “Evakuasi dilakukan berkoordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait, dan kami menerima permintaan evakuasi dari pelajar, wisatawan, pekerja, penduduk tetap di luar negeri, pengusaha dan diplomat.”

“Kami mengumpulkan semua permintaan dan mengirimkannya ke Turkish Airlines, yang mengatur perjalanan dalam koordinasi dengan Kementerian Transportasi.”

Turkish Airlines, katanya, telah merencanakan untuk mengatur 195 penerbangan evakuasi warga dari 59 negara di seluruh dunia.

Dia menekankan bahwa Kementerian Kesehatan Turki telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memeriksa para pengungsi yang kembali dari luar negeri.

Oktay mengatakan bahwa sekembalinya ke tanah air, warga negara Turki yang datang dari luar negeri menghabiskan 14 hari di karantina di 87 asrama siswa di 73 dari 81 provinsi Turki.

“Kementerian Kesehatan mengambil semua langkah yang diperlukan dan melakukan pemeriksaan medis yang diperlukan untuk ekspatriat, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mengalokasikan asrama mahasiswa untuk menampung para pengungsi yang kembali dan membuat mereka dikarantina.”

Dia melanjutkan, dengan mengatakan: “Ada koordinasi lengkap dan kerja bersama dan terorganisir antara semua kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan proses evakuasi, dan selama periode ini kami telah memperhatikan seberapa suksesnya ketika kerja dan koordinasi diorganisir.”

Dia menekankan bahwa keberhasilan besar yang dicapai oleh Turki dalam memerangi corona adalah karena investasi besar yang dilakukan oleh pemerintah Partai Keadilan dan Pembangunan di bidang kesehatan.

Dia menambahkan, “Turki telah menjadi panutan di bidang layanan kesehatan, berkat rumah sakit dan kota-kota medis raksasa yang dilengkapi dengan perangkat medis terbaru.”

Dia menyatakan harapan bahwa kemajuan besar akan dibuat dalam perang melawan corona sebelum Idul Fitri. Ia juga menyerukan warga agar mematuhi instruksi dari Departemen Kesehatan.

Pada Jumat, Turki meluncurkan evakuasi skala besar untuk membawa lebih dari 25 ribu warganya dari 59 negara agar mereka bisa menikmati Ramadhan dan Idul Fitri bersama keluarga.

Ada hampir 95.600 kasus virus corona di Turki, dengan jumlah kematian saat ini adalah 2.259.

Sejak muncul di Wuhan, China, Desember lalu, Covid-19 telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah.

Data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins AS menunjukkan infeksi di seluruh dunia lebih dari 2,56 juta, dengan jumlah kematian di atas 177.000. Lebih dari 687.000 orang telah pulih.

Sumber: Anadolu Agency

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d