Thursday, April 25, 2024
Eropa

Yunani kalang kabut hadapi aksi Turki di Mediterania, minta tolong Eropa adakan rapat darurat

TURKINESIA.NET – ATHENA. Sebagai bagian dari kegiatan eksplorasi hidrokarbon, Turki mengumumkan kegiatan penelitian seismik baru yang dilakukan kapal bor Oruc Reis di Mediterania Timur melalui NAVTEX (teleks navigasi) mulai 10 Agustus 2020. Oruc Reis akan melanjutkan aktivitasnya di Mediterania Timur bersama kapal Cengiz Han dan Ataman hingga 23 Agustus.

Menteri Pertahanan Yunani memberi Ultimatum semua kapal Turki segera meninggalkan perairan Aegea Yunani pada pukul 23.00 waktu Istanbul. Namun ancaman tersebut tidak digubris sama sekali oleh Turki. Langkah Turki ini membuat Yunani semakin kalang kabut.

Yunani pun meminta Uni Eropa (UE) segera menggelar rapat darurat untuk mengatasi masalah tersebut. Dua negara anggota NATO itu berbeda pendapat tentang klaim mereka pada sumber daya alam di Mediterania timur karena memiliki pendapat yang berbeda tentang seberapa jauh batas kontinental mereka di perairan yang dipenuhi pulau-pulau.

Turki mengirim satu kapal eksplorasi ke wilayah konflik itu pada Senin (10/8), mengakhiri masa tenang yang dimediasi Jerman. Ankara menyatakan kesepakatan maritim Yunani yang ditandatangani Mesir pekan lalu menunjukkan mereka tidak percaya Yunani dan akan terus melanjutkan survei perairan yang diklaim juga oleh Yunani dan Siprus.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan kapal eksplorasi Oruc Reis milik Turki akan terus bekerja meski Yunani menganggapnya illegal. Turki juga akan mengeluarkan eksplorasi seismik baru dan lisensi pengeboran pada akhir Agustus.

“Tekad kami tidak berhenti di sini. Kai tidak akan kompromi dengan cara apapun dari ini,” kata Cavusoglu di Ankara.

Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun mengunggah tweet tayangan video yang menunjukkan sejumlah jet tempur, kapal perang dan kapal eksplorasi Turki yang dikerahkan di laut tersebut.

“Setiap tetes tanah air biru kami itu suci,” tweet Altun yang menyebut doktrin yang digaungkan para komandan Angkatan Laut Turki.Para komandan Angkatan Laut Turki mendesak pemerintah menerapkan lebih keras di wilayah perairan tersebut.

Turki menyatakan memiliki garis pantai terpanjang di Mediterania timur tapi hanya memiliki perairan pantai yang sempit karena adanya beberapa pulau kecil Yunani yang dekat garis pantainya.

“Turki akan terus melaksanakan rencananya sendiri di lapangan dan diplomasi sampai akal sehat menang atas masalah [Mediterania Timur],” kata Recep Tayyip Erdogan setelah mengikuti pertemuan Kabinet di ibu kota Ankara, Senin (10/8).

“Kami selalu di sini dan siap menyelesaikan konflik melalui dialog yang adil,” tambah Erdogan.

“Tidak mungkin Turki akan menyetujui inisiatif apa pun yang mencoba mengurungnya ke wilayah pantainya, mengabaikan hak Turki untuk wilayah yang luas,” kata Erdogan.

Sumber: Sindonews/Anadolu Agency

4.1 22 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Muhammad Nur
Muhammad Nur
3 years ago

Save turki dan Erdogan

trackback

[…] Yunani kalang kabut hadapi aksi Turki di Mediterania, minta tolong Eropa adakan rapat darurat […]

trackback

[…] Baca juga: Yunani kalang kabut hadapi aksi Turki di Mediterania, minta tolong Eropa adakan rapat darurat […]

error: Content is protected !!
3
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d