Turkinesia.net – Kuala Lumpur. Anwar Ibrahim, tokoh reformasi Malaysia yang partainya baru saja menang besar dalam Pemilu dan baru dibebaskan dari penjara merencanakan untuk bersilaturrahim dengan sahabat-sahabat karibnya, terutama Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan.
Pernyataan tersebut disampaikan pada saat pertemuannya dengan sahabat karibnya dari Indonesia, Fahmi Idris, pengusaha dan politikus Indonesia, Selasa 15 Mei 2018 waktu Malaysia.
“Yang paling penting setelah bebas ini saya akan menemui para sahabat, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Mungkin saya perlu waktu sebulan di sana (Turki) karena sudah lama tidak bertemu dengan beliau,” tutur Anwar kepada Fahmi sebagaimana diberitakan media Tempo.
Persahabatan antara Anwar dan Erdogan telah terjalin sejak lama. Kedua tokoh punya kesamaan nasib, pernah sama-sama mendekam dalam penjara. Mereka pemimpin reformasis di negaranya. Mereka juga berlatar belakang pakar ekomoni dunia.
Koalisi bersejarah antara Anwar Ibrahim dan rekan lamanya Mahathir Mohamad dalam Pakatan Harapan berhasil menumbangkan Barisan Nasional yang sudah berkuasa sejak awal kemerdekaan Malaysia pada tahun 1957.
Sebelumnya Anwar dipenjara karena difitnah melakukan tindakan asusila terhadap bekas ajudannya pada tahun 2015. Anwar kemudian dibebaskan oleh pengadilan setelah memperoleh pengampunan dari Raja.
Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang saat ini berusia 92 tahun menyatakan akan memimpin Malaysia dalam masa 1 atau 2 tahun, kemudian jabatan Perdana Menteri akan diserahkan kepada Anwar Ibrahim.
