TURKINESIA.NET – ANKARA. Amerika Serikat mendesak Turki untuk mempertimbangkan kembali keputusannya memulai operasi pengeboran lepas pantai di Siprus, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, Minggu.
“Amerika Serikat sangat prihatin dengan niat Turki yang mengumumkan niatnya untuk memulai operasi pengeboran lepas pantai di suatu wilayah yang diklaim oleh Republik Siprus sebagai Zona Ekonomi Eksklusif,” ujar Morgan Ortagus.
“Langkah ini sangat provokatif dan berisiko meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut. Kami mendesak pemerintah Turki untuk menghentikan operasi ini dan mendorong semua pihak untuk bertindak dengan menahan diri,” tambah Ortagus.
Siprus terbagi sejak 1974, ketika sebuah kudeta Siprus Yunani diikuti oleh kekerasan terhadap orang-orang Turki di pulau itu dan intervensi Ankara sebagai kekuatan penjamin.
Pulau Mediterania Timur itu telah mengalami pasang surut proses perdamaian dalam beberapa tahun terakhir, termasuk runtuhnya inisiatif 2017 di bawah naungan negara penjamin Turki, Yunani dan Inggris.
Turki secara konsisten menentang pengeboran sepihak pemerintah Siprus Yunani di Mediterania Timur, menegaskan bahwa Siprus Turki juga memiliki hak atas sumber daya di wilayah tersebut. [Anadolu Agency]
