Friday, April 19, 2024
Timur Tengah

Balas serangan rezim Assad terhadap warga sipil, Turki bombardir bandara Kuweires di Aleppo

TURKINESIA.NET – ALEPPO. Pasukan Turki yang ditempatkan di daerah operasi “Perisai Efrat” pada Minggu malam membombardir bandara Kuweires dengan artileri berat.

Sebelumnya, bandara di sebelah timur Aleppo itu digunakan oleh rezim Suriah dan milisi yang mendukungnya untuk menembakkan rudal balistik ke permukiman warga dan tempat parkir tanker bahan bakar di Distrik Jarablus dan al-Bab dan menelan korban sipil.

Sumber lapangan swasta mengatakan kepada media TR Agency bahwa “tentara Turki mengebom bandara militer rezim Assad, Kuweires, dengan artileri berat, sebagai tanggapan atas rudal balistik yang diluncurkan dari bandara yang menargetkan tanker minyak di daerah Hamran di pedesaan kota Jarablus, timur laut Aleppo, pada hari Minggu malam.”

Sumber itu menambahkan bahwa ini adalah serangan kedua oleh pasukan rezim Assad di daerah Al-Hamran di pedesaan Jarablus dalam waktu seminggu, yang menyebabkan kematian 5 warga sipil dan melukai 23 lainnya dalam serangan pertama yang terjadi pada tanggal 6 Maret, sementara belum ada informasi yang diterima tentang besarnya kerugian akibat serangan hari ini.

“Setelah penembakan dimulai di area [Operasi] Perisai Efrat dan warga sipil menjadi sasaran, pemberitahuan dikirim ke pihak Federasi Rusia untuk menghentikan penembakan [oleh rezim Suriah], dan penyerangan target yang ditentukan,” kata Kementerian Pertahanan Nasional Turki Senin pagi.

Kementerian juga menekankan bahwa Turki telah menyiagakan pasukan di wilayah tersebut dan terus mengikuti perkembangannya.

Kementerian Pertahanan Turki memposting di Twitter kebakaran yang disebabkan oleh pemboman tangki bahan bakar oleh rezim.

Turki meluncurkan Operasi Perisai Efrat di Suriah utara pada 24 Agustus 2016 untuk melenyapkan Daesh/ISIS dan teroris lainnya serta membantu memfasilitasi kembalinya warga Suriah ke rumah mereka secara aman dan sukarela.

Operasi tersebut berlangsung selama 216 hari dan berakhir pada 29 Maret 2017. Selama operasi tersebut, lebih dari 2.600 teroris Daesh/ISIS terbunuh dan 413 teroris dilumpuhkan.

Distrik Jarablus, Al-Rai, Dabiq, Qabasin dan al-Bab berhasil dibebaskan dari teroris.

Turki juga meluncurkan operasi lainnya yang melintasi perbatasan di Suriah utara sejak 2016, yakni Ranting Zaitun (2018) dan Mata Air Perdamaian (2019).

Sumber: TR Agency, Anadolu Agency, TRT

4.5 6 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ayam jantan dari timur
Ayam jantan dari timur
3 years ago

Untung tdk di ratakan sm TURKI🇹🇷.
Suriah rezim nya.. rezim
Fir,aun

error: Content is protected !!
1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d