Turkinesia.net – Ankara. Wakil perdana menteri Turki pada hari Rabu mengatakan ada orang yang bekerja untuk mendiskreditkan Presiden Recep Tayyip Erdoğan menjelang pemilihan presiden pada 24 Juni.
Berbicara kepada wartawan di provinsi Yozgat, Anatolia tengah, Bekir Bozdağ mengkritik Presiden Prancis Emmanuel Macron karena membela sebuah majalah yang menghina Erdogan.
Macron pada hari Senin keberatan dengan tindakan para agen berita menurunkan poster majalah Le Point minggu ini dengan cover mencap Erdogan sebagai “diktator”. Para agen berita menurunkan poster-poster tersebut setelah warga lokal Turki memprotes.
“Warga Turki lebih pintar dari Macron, lebih pintar daripada mereka yang terlibat dalam rekayasa politik,” kata Bozdağ. “Itulah mengapa saya ingin mengatakan kepada mereka yang mencoba mendiskreditkan presiden kita: Anda tidak akan dapat mengambil presiden kami dari hati rakyat kami.”
Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuşoğlu dan Menteri Urusan Uni Eropa Ömer Çelik juga mengutuk sikap Macron.
“Demokrasi bukan hanya mengenai satu pihak yang bersikeras menghina, kata-kata kasar dan kebohongan, tetapi juga tentang mempertimbangkan pandangan dan kepekaan pihak lain,” kata Cavusoglu dalam tweet.
“Majalah Prancis Le Point menyebarkan kejahatan kebencian dan menyerang presiden kami dengan propaganda hitam,” Celik men-tweet.
“Sudah berapa lama kejahatan kebencian menjadi kebebasan pers? Apakah Macron suka ketika gaya bahasa yang sama, pidato kebencian dan propaganda hitam digunakan untuk terhadapnya?”
Yeni Safak
