Tuesday, April 16, 2024
Internasional

Dalam seminggu 7.500 migran ilegal ditahan otoritas Turki

TURKINESIA.NET – ANKARA. Setidaknya 7.566 migran ilegal ditahan di seluruh Turki selama seminggu terakhir, lapor Anadolu Agency dari sumber otoritas keamanan.

Sebanyak 3.899 migran ditahan dalam berbagai operasi yang dilakukan oleh pasukan gendarmerie di provinsi barat laut Edirne, yang berbatasan dengan Yunani dan Bulgaria.

Menurut pasukan keamanan lokal di Edirne, Yunani baru-baru ini meningkatkan upaya untuk mengirim migran ilegal ke Turki yang melanggar Konvensi Jenewa, Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia dan Konvensi PBB Menentang Penyiksaan.

Di provinsi-provinsi pesisir Canakkale, Balikesir, Aydin, Izmir dan Mugla, pasukan Penjaga Pantai Turki dan pasukan gendral mengumpulkan total 2.450 migran ketika mereka berusaha menyeberang ke Eropa melalui Yunani.

Secara terpisah, di provinsi barat laut Kirklareli dan Tekirdag, total 100 migran ditahan oleh pasukan gendarmerie.

Selain itu, pasukan perbatasan di provinsi Hatay selatan menangkap 179 migran karena dilaporkan memasuki Turki dari Suriah melalui cara ilegal.

Sekitar 76 migran ilegal juga ditahan oleh polisi di provinsi selatan Adana, sementara di provinsi Malatya timur, 39 migran gelap ditahan oleh gendarmerie.

Juga, di provinsi Sakarya barat, 73 migran ilegal ditangkap oleh polisi.

Para migran itu termasuk Pakistan, Kongo, Suriah, Irak, Afghanistan, Mesir, Bangladesh, Senegal, Afrika Tengah, Aljazair, Somalia, Libya, Togo, Kamerun, Ghana, Yordania, Sudan, Nepal, Nepal dan Nepal, Liberia, Eritrea, Nigeria, Nigeria, Sierra Leone, warga negara Guinea.

[adinserter name=”Block 1″]

Semua migran yang ditahan selama minggu itu dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis atau dipindahkan ke kantor migrasi provinsi.

Menurut data kementerian dalam negeri Turki, pada tahun 2018, sekitar 268.000 migran ilegal ditahan di Turki.

Turki telah menjadi transit bagi para migran gelap yang ingin menyeberang ke Eropa untuk memulai kehidupan baru, terutama mereka yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan.

Sumber: Anadolu Agency Indonesia

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d