
TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Kendaraan udara tanpa awak (UAV) Akinci dan Bayraktar TB3 Turki akan menggunakan mesin yang dirancang dan diproduksi oleh anak perusahaan manufaktur mesin Industri Dirgantara Turki (TAI).
“Mesin baru yang diproduksi oleh TUSAS Engine Industries (TEI) itu memiliki angka kinerja tertinggi di kelasnya secara global,” kata Selcuk Bayraktar, direktur teknologi Bayraktar, Kamis, sebagaimana dilansir Anadolu Agency, sebuah media di bawah pemerintah Turki.
Bayraktar membagikan video yang menampilkan tahap uji coba mesin dari bulan lalu. Ia menekankan bahwa mesin itu bukan sebuah prototipe tetapi unit produksi massal.
Pada Oktober, Kanada mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan izin ekspor senjata ke Turki atas tuduhan menggunakan teknologi Kanada dalam konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.
Menanggapi keputusan itu, Industri Pertahanan Turki mengumumkan bahwa mereka tetap melanjutkan produksinya, terlepas dari penetapan embargo.
“Kamera Sistem Penargetan Apertur Umum, yang akan dipasang pada UAV bersenjata kami, akan diproduksi massal berkat mereka yang berkontribusi,” ungkap lembaga itu.
Produsen mesin Kanada juga telah menyatakan bahwa mereka telah menangguhkan penjualan mesin pesawat ke Turki.
Sumber: Anadolu Agency
👍👍👍👍🇹🇷😍😍😍😍
Lucu aja, kanada bikin mesin perang koq gak boleh dipakai perang
Masalah nya karna di pakai buat perang dengan negara no muslim.kalo perangnya dengan negara sesama muslim pasti di suplai terus..
Itu drone apa bisa putar balik otomatis bila sinyal hilang atau kacau?
Jangankan drone perang, drone mainan saja bisa auto pulang. Coba gogling.
Lanjutkan produksi sendiri…
Bravo Turky 🇹🇷🇹🇷🇹🇷
Turki selalu membanggakan
Kanada oh kanada, turki oh turki…elu ga usah impor-imporan, mendingan bikin sendiri.biar kanada kaga laku jualanya.