TURKINESIA.NET – ANKARA. Sebuah kendaraan udara tak berawak taktis sayap tetap buatan Turki baru, Alpagu, yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Turki, STM, mencapai targetnya dengan akurasi tepat dalam uji tembak.
Ketua Direktorat Industri Pertahanan (SSB) Ismail Demir mengumumkan perkembangan tersebut melalui pernyataannya di Twitter pada hari Kamis.
“Tembakan langsung dari Alpagu yang memiliki bobot kecil tapi berdampak besar!” tulisnya.
Sistem kendaraan udara tak berawak (UAV) serangan taktis bersayap tetap yang dikembangkan oleh STM Defense Technologies Engineering and Trade Inc. dengan kemampuan teknik buatan dalam negeri, berhasil melakukan uji tembak dengan amunisi langsung, ujar Ismail Demir.
“Jangan berhenti, teruskan,” lanjut Ismail Demir.
Alpagu yang mampu beroperasi efektif siang dan malam dan dikendalikan oleh seorang perwira, akan bergabung dengan jajaran “drone kamikaze” Turki.
Sementara itu, sebuah pernyataan tertulis oleh SSB mengatakan pesawat tak berawak itu mengenai sasarannya dengan tembakan langsung dalam uji tembak yang dilakukan di Aksaray Shooting Range.
“Setelah diluncurkan, Alpagu, yang melakukan penerbangannya selama sekitar 10 menit, melacak target melalui perangkat lunak pelacakan gambar. Alpagu yang tidak dapat dideteksi oleh target hingga saat-saat terakhir dengan kualitas manuvernya yang tinggi, menghancurkan targetnya dengan peluru tajam,” kata SSB.
Drone serang sayap putar STM, Kargu, yang telah digunakan oleh pasukan keamanan Turki, telah menunjukkan keberhasilan yang konsisten di medan perang, berkontribusi pada misi penemuan dan pengawasan di atas kapasitas bersenjatanya.
Alpagu yang berbeda dari pendahulunya dalam hal strukturnya yang lebih ringan, kecepatan menyelam dan penampang radar yang rendah, mampu menciptakan kerusakan tepat pada target bernilai tinggi. Drone memiliki berat kurang dari 2 kilogram (4,4. pon) dan hanya dapat ditandingi oleh dua platform dengan kualitas serupa di pasar global.
Meskipun ukurannya kecil dan ringan, Alpagu membawa bahan peledak yang cukup untuk menetralisir targetnya, dapat bekerja pada jarak yang sangat jauh dan mudah diangkut. Alpagu juga menawarkan kecerdasan buatan dan kemampuan pemrosesan gambar yang tinggi.
Sumber: Daily Sabah
