TURKINESIA.NET – Presiden Recep Tayyip Erdogan mengevaluasi Operasi militer “Olive Branch” yang sedang berlangsung saat ini dan telah memasuki hari ke 13 pada hari Kamis.
“Sejak permulaan Operation Olive Branch di Afrin, 800 teroris telah dinetralkan. Angka ini akan meningkat menjelang malam, “kata Erdogan.
Presiden mengatakan Turki adalah negara yang membuat perbedaan dengan berdiri di samping yang orang tertindas dalam menghadapi tirani.
Angkatan Bersenjata Turki menghancurkan 18 sasaran teroris lagi dalam serangan udara semalam.
Operasi Olive Branch dimulai sejak 20 Januari di Afrin untuk membangun keamanan dan stabilitas, melenyapkan teroris PKK/KCK/PYD-YPG dan Daesh serta menyelamatkan penduduk setempat dari penindasan dan kekejaman teroris.
Operasi tersebut dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, hak pembelaan diri berdasarkan piagam PBB, dan penghormatan terhadap integritas teritorial Suriah.
Pihak militer mengatakan bahwa pihaknya “sangat mementingkan” untuk tidak merugikan warga sipil manapun.
Sejak Juli 2012, ketika rezim Assad di Suriah meninggalkan kota tersebut ke kelompok teror tanpa melakukan perlawanan, Afrin telah menjadi tempat persembunyian utama bagi Partai Pekerja Kurdistan (PKK), cabang dari organisasi teroris di Suriah, Partai Persatuan Demokratik (PYD).
PKK terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa dan Amerika Serikat. PKK telah melakukan kekerasan bersenjata di bagian tenggara Turki sejak tahun 1984. Lebih dari 40.000 orang, kebanyakan warga sipil, terbunuh dalam konflik tiga dasawarsa ini. [Daily Sabah]
