TURKINESIA.NET – ISTANBUL. “Pernyataan tak pantas oleh Presiden Amerika Serikat tentang Dataran Tinggi Golan telah mendorong kawasan itu ke jurang krisis baru, ketegangan baru,” kata Erdogan pada hari Jumat [22/03].
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato pada pertemuan darurat Komite Eksekutif di tingkat Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam.
Erdogan mengungkapkan Turki tak akan pernah melegitimasi pendudukan Israel di Dataran Tinggi Golan.
Trump pada hari Kamis mengatakan Amerika Serikat harus mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, yang direbut dari Suriah pada tahun 1967.
“Setelah 52 tahun, sudah waktunya bagi Amerika Serikat untuk sepenuhnya mengakui Kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan,” kata Trump dalam sebuah Tweet.
Sekitar 20.000 pemukim Israel tinggal di Golan, yang menghadap ke wilayah Suriah. Pencaplokan wilayah tersebut tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Langkah terbaru Trump datang setelah dia mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan besar AS di sana tahun lalu, yang dikutuk Erdogan dengan keras.
[Anadolu Agency/Daily Sabah]
