TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki akan melakukan operasi udara dan darat di timur Sungai Efrat di Suriah dan membersihkan wilayah itu dari teroris untuk membangun perdamaian di sana, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan, Sabtu [05/10].

Berbicara pada pembukaan kamp tahunan Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) di Ankara, Erdogan mengatakan Turki bertujuan untuk “menyirami timur Sungai Eufrat dengan air mancur perdamaian” dan menenangkan para pengungsi di sana.

Turki pada banyak kesempatan menyatakan bahwa pihaknya bertujuan untuk menempatkan hingga 2 juta pengungsi Suriah di zona itu.

Turki telah berulang kali memperingatkan Amerika Serikat, jika tidak ada kemajuan berarti di daerah itu, Ankara akan mengambil tindakan militer sepihak.

“Turki melihat bahwa patroli darat dan udara dengan AS adalah sebuah dongeng; kami telah membuat persiapan, kami telah menyelesaikan rencana operasi kami, telah diberikan instruksi yang diperlukan,” katanya, menambahkan bahwa Turki akan melakukan tindakan udara dan darat, hari ini atau besok.”

“Kami memberikan semua peringatan kepada lawan bicara kami tentang timur Sungai Efrat dan kami telah bertindak dengan cukup sabar,” tegasnya.

Pejabat militer Turki dan AS pada 7 Agustus lalu sepakat untuk mendirikan zona aman yang menurut Turki harus merentang 30 km (19 mil) ke Suriah dan dibebaskan dari teroris Unit Perlindungan Rakyat (YPG), yang merupakan sayap PKK di Suriah. Turki juga akan mengembangkan koridor perdamaian untuk memfasilitasi pergerakan pengungsi Suriah yang ingin kembali ke tanah air mereka.

[adinserter name=”Block 1″]

Para pemimpin Turki mengatakan AS tidak betindak terlalu lambat dalam membangun zona aman tersebut.

Pasukan oposisi Suriah sejauh ini mendukung potensi serangan lintas-perbatasan oleh Ankara di timur laut Suriah. Pada hari Jumat, mereka bersatu di bawah Kementerian Pertahanan dan menjanjikan dukungan mereka ke Turki.

Turki saat ini menampung sekitar 3,6 juta pengungsi Suriah, lebih dari negara lain mana pun di dunia. Ankara sejauh ini menghabiskan $ 40 miliar untuk para pengungsi, menurut angka resmi. [Daily Sabah]