Friday, April 26, 2024
Internasional

Erdogan: Saudara Maduro, berdirilah tegap, Turki mendukung Anda

TURKINESIA.NET – ANKARA. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan solidaritas dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro Kamis pagi setelah Donald Trump mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai presiden interim negara itu.

Erdogan mengatakan: “Saudara Maduro, berdirilah tegap, Turki mendukung Anda. Erdogan memberi tahu Presiden Nicolas Maduro melalui telepon,” menurut juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin di Twitter.

Kalin membagikan tagar #WeAreMADURO untuk menunjukkan solidaritas di Twitter.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah mengecam keputusan itu dan mengatakan negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan AS, memberikan waktu bagi para diplomat Amerika 72 jam untuk meninggalkan negara itu.

Maduro membuat pengumuman sambil berbicara kepada para pendukung yang berkumpul di depan Istana Kepresidenan di ibu kota Caracas.

“Di hadapan orang-orang dan bangsa-bangsa di dunia, dan sebagai presiden konstitusional saya telah mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik dan politik dengan pemerintah imperialis AS,” kata Maduro.

Maduro telah diambil sumpah jabatan sebagai presiden pada bulan ini setelah menang pemilu. Namun, Amerika Serikat dan negara Barat lainnya menganggap pemilu tersebut tidak sah di mana kubu oposisi memboikot.

Sementara itu, AS menolak langkah pemutusan hubungan diplomatik yang diambil oleh Presiden Nicolas Maduro. AS mengatakan Maduro tidak memiliki wewenang untuk memutuskan hubungan dan akan melakukan hubungan dengan pemerintah yang dipimpin oleh pemimpin oposisi Juan Guaido.

“Amerika Serikat memelihara hubungan diplomatik dengan Venezuela dan akan melakukan hubungan kami dengan Venezuela melalui pemerintah sementara Presiden Guaido, yang telah mengundang misi kami untuk tetap di Venezuela,” kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan.

“Amerika Serikat tidak mengakui rezim Maduro sebagai pemerintah Venezuela. Karenanya Amerika Serikat tidak menganggap mantan presiden Nicolas Maduro memiliki wewenang hukum untuk memutuskan hubungan diplomatik,” Pompeo menambahkan.

Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino mengatakan, militer negaranya akan terus mempertahankan konstitusi dan kedaulatan nasional.

“Walaupun keputusasaan dan intoleransi terus mengancam perdamaian negara, militer tidak akan menerima seorang presiden yang diberlakukan dalam bayang-bayang kepentingan gelap atau memproklamirkan diri di luar hukum. Tentara akan membela konstitusi dan bertindak sebagai penjamin kedaulatan nasional,” kata Vladimir Padrino Lopez dalam sebuah pernyataan di Twitter sebelum demonstrasi Rabu. []

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d