Saturday, July 27, 2024
Dunia Islam

Erdogan situs situs sejarah dan makam para ulama besar Bukhara

Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada hari Selasa mengunjungi makam Syekh Bahauddin Naqshabandi, seorang guru Sufi, di Bukhara sebagai bagian dari tiga hari perjalanan dinasnya ke Uzbekistan.

Selasa pagi, Erdoğan dan First Lady Emine Erdoğan tiba di Bukhara dari ibukota Tashkent, Uzbekistan. Mereka disambut oleh Presiden Uzbek Shavkat Mirziyoyev dan istrinya Ziraat Mirziyoyev.

Sebagai bagian dari kunjungan ke Bukhara, Presiden Erdoğan ditemani oleh istrinya Emine dan Presiden Uzbekistan Mirziyoyev beserta istrinya mengunjungi makam Sheikh Naqshbandi.

Kepala Urusan Agama yang dikelola Turki (DİB) juga dikenal sebagai Diyanet, Profesor Ali Erbaş membacakan Al-Qur’an di depan makam Syekh Bahauddin Naqshabandi.

Setelah itu, dua presiden dan istri mereka berjalan ke madrasah yang berdekatan. Madrasah tersebut merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam tradisional. Erdoğan melihat lempengan-lempengan sejarah yang terdapat di sana.

Syekh Bahauddin Naqsyabandi adalah pendiri salah satu tarekat sufi Muslim terbesar, tarekat Naqshbandiah yang berpengaruh di seluruh Turki dan Asia Tengah.

Presiden juga mengunjungi makam Imam Bukhari (penulis Sahih al-Bukhari) dan Imam al-Tirmidzi (penulis Jami` at-Tirmidhi) yang dianggap oleh Muslim Sunni sebagai rujukan hadis yang paling tepat dan otentik.

Dia juga mengunjungi Chashma-Ayub Mausoleum dan Madrasa dari Ulugh Beg, seorang penguasa Timurid serta seorang astronom dan matematikawan.

“Meskipun mereka telah meninggal, warisan mereka terus mencerahkan tidak hanya Uzbekistan tetapi Anatolia juga,” kata Erdogan setelah kunjungan. Presiden dan rombongannya juga menyaksikan pertunjukan tarian tradisional jalanan.

Presiden Erdoğan dan Ibu Negara ditawari mulberry di kebun setelah kunjungan. Setelah itu, Erdoğan mengunjungi madrasah Po-i-Kalyan dan Ark Castle.

Selama kunjungannya, Presiden didampingi oleh Kepala Staf Umum Militer Turki Jenderal Hulusi, Menteri Kehakiman Abdülhamit Gül,

Menteri Ilmu Pengetahuan, Industri dan Teknologi Faruk Özlü, Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuşoğlu, Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Berat Albayrak, Menteri Dalam Negeri Süleyman Soylu, menteri Kebudayaan dan Pariwisata Numan Kurtulmuş, Kepala Badan Intelijen National (MİT) Hakan Fidan dan Juru Bicara Kepresidenan İbrahim Kalın.

Erdogan disambut di ibukota Tashkent pada hari Senin oleh Mirziyoyev. Upacara resmi diadakan di ibu kota, di mana lagu kebangsaan kedua negara dimainkan sebelum pembicaraan resmi dimulai. Di sana Presiden Erdogan membahas hubungan bilateral, ekonomi, dan politik dengan Mirziyoyev.

Erdogan juga berpidato di parlemen Uzbekistan dan menghadiri Forum Bisnis Turki-Uzbekistan bersama dengan Mirziyoyev.

Turki juga berencana untuk mendirikan dua lembaga Islam di Bukhara.

Pada konferensi pers sebelum meninggalkan Turki, Erdogan telah mengatakan bahwa salah satu dari lembaga ini akan diberi nama Imam Bukhari sedangkan yang lainnya akan dinamakan Imam Maturidi, seorang ahli hukum dan ahli teologi Sunni terkenal dari Samarkand abad kesembilan.

Setelah programnya di Bukhara, Erdogan dijadwalkan tiba di Korea Selatan untuk kunjungan resmi. [Daily Sabah]

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x