TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Gempa dahsyat berkekuatan 5,8 mengguncang Istanbul pada hari Kamis [26/09], menimbulkan kepanikan sesaat di seluruh kota tersebut.
Menurut laporan, delapan warga luka-luka namun tidak ada korban jiwa.
Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) mengatakan gempa berkekuatan 5.8 magnitudo dan terjadi pada pukul 01.59 (1059 GMT) waktu setempat.
Institut Penelitian Observatorium dan Gempa Bumi Universitas Bogazici di Istanbul menyatakan, pusat gempa berada di Kota Silivri, sekitar 80 kilometer di sebelah barat kota.
Gubernur Ali Yerlikaya kemudian mengumumkan bahwa semua sekolah tutup. AFAD juga sangat mendesak orang untuk tidak kembali ke bangunan yang rusak, sementara pihak berwenang memperingatkan mungkin ada lebih banyak gempa susulan.
Menara masjid di Avcılar, sebagian runtuh. Sebuah bangunan perumahan miring akibat gempa.
AFAD juga mengumumkan bahwa dua bangunan di distrik Sultangazi dan Eyüpsultan rusak. Ahli pencarian dan penyelamatan dari empat kota juga dikirim ke Istanbul sebagai tindakan pencegahan. Gempa itu terasa sampai Bursa, sebuah kota di selatan Istanbul dan pesisir Laut Marmara.
[adinserter block=”1″]
Gempa susulan 4,1 juga melanda kota sekitar 25 menit kemudian. Banyak gempa susulan lainnya yang berkekuatan kecil terus mengguncang kota.
Presiden Recep Tayyip Erdoğan, yang pulang dari AS tiba di Istanbul di hari yang sama, mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers bahwa 28 gempa susulan terjadi setelah gempa besar.
Erdogan mengkritik beberapa pengguna media sosial karena menyebabkan kepanikan dengan menyebarkan berita palsu, seperti mendesak penumpang untuk tidak melewati jembatan di Bosporus, mengklaim jembatan itu rusak.
Presiden juga meyakinkan publik bahwa semua pihak berwenang diorganisir. Erdogan juga menunjukkan bahwa kota itu memiliki puluhan ribu titik kumpul dan zona aman bagi para pengungsi serta mendesak penduduk setempat untuk memantau fasilitas tersebut.
Erdogan mengatakan mungkin ada lebih banyak gempa susulan, tetapi mendesak publik untuk tidak percaya pada laporan palsu yang memperparah kepanikan.
“Kami tahu ada delapan luka-luka. Semuanya menderita luka ringan. Kami juga tahu ada kerusakan ringan pada beberapa bangunan. Ini adalah gempa yang relatif kuat, tetapi sejauh ini tidak ada berita tragis,” kata Erdogan.
[adinserter block=”1″]
Istanbul terletak di dekat garis patahan utama dan para ahli memperkirakan bahwa akan terjadi gempa bumi yang parah pada beberapa tahun ke depan.
Pada 17 Agustus 1999, gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,4 skala Richter yang berpusat di Kota Izmit menghancurkan wilayah luas di zona barat laut negara itu yang padat penduduk, terutama di sekitar Istanbul. Setidaknya 17.400 orang tewas, termasuk 1.000 orang di ibu kota ekonomi Turki.
Menyusul gempa bumi awal pekan ini, para ahli seismologi telah meyakinkan publik bahwa itu adalah kejadian biasa tetapi memperingatkan bahwa bahaya “yang besar” masih ada. [Daily Sabah]
