
TURKINESIA.NET – GAZA. Wakil Ketua Hamas di Luar Negeri, Mousa Abu Marzouq, menolak tawaran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk rekonstruksi Gaza dengan pertukaran tahanan.
Melalui Twitter, Abu Marzouq menulis: “Netanyahu menghubungkan rekonstruksi Gaza dengan arsip tentaranya yang hilang. Ini sama sekali tidak dapat diterima dan melanggar hukum internasional.”
“Tentaranya ditangkap di medan perang untuk membebaskan tahanan kami dari penjara pendudukan. Itulah persamaannya,” tegasnya.
31 Mei, Kepala Brigadir Intelijen Mesir Jenderal Abbas Kamel bertemu dengan pemimpin Hamas Yahya Al-Sinwar di Gaza untuk membahas beberapa masalah.
Sebuah sumber informasi mengatakan kepada MEMO bahwa mereka membahas gencatan senjata yang sedang berlangsung antara pendudukan dan perlawanan Palestina, membangun kembali Gaza, dan “kemungkinan kuat” untuk mencapai pertukaran tahanan.
Sumber itu juga mengatakan kepada MEMO bahwa delegasi membahas jumlah dan rincian lain yang berkaitan dengan pertukaran tahanan.
Israel yakin mayat dua tentaranya, Letnan Hadar Goldin dan Sersan Oron Shaul, ditahan di Gaza setelah mereka tewas dalam pertempuran selama serangan 2014. Selain itu, ada juga dua orang yang diduga warga sipil, Avera Mengistu dan Hisham Al-Sayed, yang menurut Hamas juga tentara dan ditahan sebagai tawanan perang.
Sumber: MEMO