Turkinesia.net – Ankara. Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar dan Menhan Rusia Sergei Shoigu berbicara melalui telepon pada hari Kamis (30/08) tentang keamanan regional dan perkembangan terakhir di Suriah.
Setelah berbicara melalui telepon, Akar menyampaikan pernyataan mengenai situasi di Idlib Suriah.
“Turki berusaha untuk memastikan keamanan, mencegah serangan dan memberikan bantuan kepada hampir 3,5 hingga 4 juta warga di Idlib Suriah tanpa melanggar gencatan senjata,” katanya.
“Tujuan kami adalah untuk memastikan pelaksanaan apa yang ditentukan selama proses Astana dan untuk memungkinkan warga Suriah kembali ke rumah mereka dalam damai,” tambahnya.
Terletak di dekat perbatasan Turki, Idlib pada Mei 2017 ditetapkan sebagai zona de-eskalasi yang didukung oleh Turki, Rusia dan Iran di mana tindakan agresi secara tegas dilarang sebagai bagian dari proses Astana yang sedang berlangsung.
Namun demikian, selama dua bulan terakhir, zona de-eskalasi Idlib telah menjadi sasaran serangan udara sengit tertentu oleh Rusia dan pasukan rezim Assad.
Pembicaraan yang konstruktif dan positif dengan Rusia
Menteri pertahanan menyatakan bahwa dia memiliki “diskusi yang sangat konstruktif dan positif” dengan Shoigu.
Akar mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang, langkah konkrit akan diambil untuk memastikan utara Suriah, termasuk Idlib akan menjadi aman.
Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem mengatakan pada hari Kamis bahwa pasukan rezim akan “pergi jauh-jauh” di wilayah berhaluan utara yang dipegang oposisi Idlib setelah pembicaraan dengan timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov. [Yeni Safak]
