TURKINESIA.NET – KISAH. Recep Mirzan adalah seorang tukang pos ketika bertemu dengan “Garip” pada tahun 1984. Angsa whooper itu sedang berbaring di lapangan kosong di sebuah desa tempat Mirzan melakukan pengiriman. Mirzan merawat angsa tersebut hingga kembali sehat dan sejak saat itu terus menjaganya.
Meskipun hewan itu bisa terbang, namun ternyata tidak pernah meninggalkan Mirzan. Sekarang Garip menghabiskan hari-harinya di kandang di samping rumah Mirzan di provinsi Edirne, barat laut Turki.
“Saya berada di desa Sarayakpınar ketika saya melihat Garip,” jelasnya dengan antusias saat mendiskusikan pertemuan pertamanya dengan angsa itu.
“Saya menempatkannya di kendaraan pos dan setelah pengiriman saya selesai, saya membawanya pulang,” katanya kepada Anadolu Agency (AA) pada hari Minggu.
Sayap kiri angsa itu terluka ketika dia menemukannya, dan dia membuat gendongan dari potongan kayu dan tali sehingga bisa menyembuhkan.
“Dia bisa saja terbang tapi tidak (melakukannya). Saya berusia 63 tahun, dan dia mungkin lebih tua dari saya. Dia tidak pernah meninggalkan saya sejak 1984. Bahkan saat banjir melanda di sini, dia tidak pergi,” ujarnya.
Angsa itu jarang berlarian saat ini karena usianya. “Saya berharap kita hidup bersama untuk waktu yang lama. Jika dia meninggal sebelum saya, saya ingin membangun kuburan yang layak dan baik untuknya,” tambah Mirzan.
Pensiunan tukang pos, yang kehilangan istrinya bertahun-tahun lalu, menghabiskan waktunya dengan memelihara ayam dan hewan lain di halaman rumahnya.
“Garip”, yang secara kasar berarti “kesepian” dalam bahasa Turki, menemani Mirzan. Dia selalu berjalan-jalan dengan Mirzan dan bersama-sama, mereka pergi jalan-jalan sore.
Whooper swan atau cygnus cygnus, yang dikenal dengan tubuh elegan dan suaranya yang keras, dapat hidup selama 30 hingga 35 tahun. Endemik di belahan bumi utara, burung-burung ini biasanya bermigrasi ke Turki di musim dingin dan menuju ke Eropa Utara untuk kawin di musim semi.
Sumber: Daily Sabah
