Friday, March 29, 2024
Kisah

Makam Omer Halisdemir, sersan yang gugur dalam menggagalkan kudeta, dipadati peziarah

Makam Pahlawan Omer Halisdemir yang menggagalkan kudeta Turki

TURKINESIA.NET – NIGDE. Makam Omer Halisdemir menjadi situs populer bagi orang-orang yang ingin menunjukkan rasa terima kasih mereka, tetapi pada peringatan kelima upaya kudeta 15 Juli, makam Omer Halisdemir memiliki lebih banyak pengunjung daripada sebelumnya. Warga Turki dari berbagai wilayah menuju kampung halaman Omer Halisdemir di Turki tengah untuk menghormati mendiang perwira militer yang gugur dalam menentang para penghianat.

Omer Halisdemir adalah seorang sersan yang ditempatkan di Komando Pasukan Khusus di ibu kota Ankara ketika dia ditembak mati oleh para penghianat yang setia kepada Gülenist Terror Group (FETÖ). Hari ini, dia adalah seorang martir yang diyakini telah mengubah jalannya peristiwa pada malam naas tanggal 15 Juli 2016.

Setelah menerima perintah untuk menghentikan seorang jenderal penghianat yang datang untuk mengambil alih Komando, Omer Halisdemir terlibat dalam misi mematikan. Ia menembaki Jenderal Semih Terzi ketika memasuki kompleks di tengah barisan tentara bersenjata lengkap. Beberapa detik kemudian, Omer Halisdemir diberondong dengan tembakan. Menurut keterangan saksi mata, pengawal Semih Terzi menembaki Omer Halisdemir dengan lebih banyak tembakan setelah ia terjatuh setengah sadar.

Kematian Terzi membuat para penghianat panik, karena mereka mengandalkannya untuk mengendalikan Pasukan Khusus. Perlawanan publik yang kuat semakin menggagalkan rencana mereka untuk merebut kekuasaan.

Omer Halisdemir dimakamkan di distrik Çukurkuyu di provinsi Niğde di mana dia dilahirkan dan orang tuanya masih tinggal di sana. Kini desa itu berubah menjadi tengara untuk penghormatan kepada pahlawan perlawanan terhadap upaya kudeta yang merenggut 251 nyawa.

Pada hari Kamis, kerumunan yang lebih besar dari biasanya berada di sekitar makamnya yang ditandai dengan batu nisan marmer. Semua orang membacakan doa untuk mengenangnya sementara orang tua yang membawa anak-anak mereka menceritakan tentang kepahlawanannya.

Hüseyin Pekmez, seorang pengunjung dari Republik Turki Siprus Utara (TRNC) termasuk di antara mereka yang menghabiskan saat-saat emosional di hadapan makam Omer Halisdemir. “Kami datang ke sini untuk membayar hutang budi kami. Kami sedih. Kami memiliki kesedihan yang tak terlukiskan,” kata Pekmez yang juga membawa anak-anaknya ke kuburan itu, kepada Anadolu Agency (AA).

Hüseyin Erdem, seorang pengunjung dari provinsi utara, Düzce, mengatakan, dia menyesal tidak datang lebih awal ke kuburan. “Saya di sini bersama keluarga saya, untuk merasakan semangat martir kami pada 15 Juli 2016. Dia membuat pengorbanan terbesar dan kami bersyukur untuk itu. Orang-orang harus memahami apa yang telah dia lakukan untuk negara ini dan ingatannya harus tetap hidup,” katanya.

“Semoga Allah memberinya berkah. Kami sangat mencintainya,” kata Fatma Koçyiğit, 73 tahun, setelah membacakan doa untuk Halisdemir di sisi makamnya. “Martir kami memberikan hidupnya untuk tanah air kami. Dia menyelamatkan kita dan semoga Allah memberinya surga di akhirat,” kata wanita tua itu.

Di antara pengunjung, ada anak-anak yang dinamai menurut namanya. Büşra Akdil datang dari Istanbul bersama putranya Omer Halis yang berusia 4 tahun. “Dia akan membawa nama ini dengan bangga,” kata Akdil. “Mereka membunuh Omer Halisdemir tetapi ribuan orang seperti dia lahir di negara ini,” katanya.

“Saya membawa putra saya ke sini, untuk melihat pria yang dinamai menurut namanya. Saya berharap dia akan menjadi tentara seperti Omer Halisdemir ketika dia besar nanti,” kata Taner Güler, ayah dari Omer Halis Güler yang berkunjung dari provinsi tengah Konya.

Sumber: Daily Sabah

4.8 6 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
AreeyAgung
AreeyAgung
2 years ago

Subhanallah ila khususon Omer halisdemir allahummagfrlahu warhamhu waafihi wa fuanhu

Mansur syamsuddin
Mansur syamsuddin
2 years ago

Alfatihah…smaga Allah mnempatkan bliau d syurga Allah…

trackback

[…] begitu malam belum berakhir. Bentrokan antara rakyat dan pelaku kudeta berlanjut selama berjam-jam. Kudeta dapat digagalkan pada 16 Juli di akhir […]

trackback

[…] pelaku upaya kudeta meninggalkannya terkapar di atas tanah karena berpikir Turgut sudah […]

error: Content is protected !!
4
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d