TURKINESIA.NET – ANKARA. Setelah berlangsungnya pemilihan lokal Turki pada hari Minggu [31/03], media-media Barat telah meningkatkan serangannya terhadap negara tersebut dan Presiden Erdogan. Media-media tersebut dengan terang-terangan menyebarkan informasi bohong mengenai hasil pemilihan.

Berita utama dari surat kabar dan jurnal Barat pada Senin pagi [01/04], semuanya menarik kesimpulan palsu dalam upaya untuk menggambarkan kemenangan Partai Keadilan dan Pembangunan [AKP] sebagai kekalahan.

Sebuah artikel yang diterbitkan oleh kantor berita Inggris Reuters pada hari Senin menyebut hasil pemilihan lokal sebagai “pukulan” bagi Presiden Erdogan meskipun koalisi Aliansi Rakyat memenangkan lebih dari 51 persen suara pada hari Minggu.

“Mengalahkan partai Erdogan yang berakar pada Islam di Ankara merupakan pukulan signifikan bagi presiden. Kehilangan Istanbul, tempat ia memulai karir politiknya dan menjabat sebagai walikota pada 1990-an, akan menjadi kejutan simbolis yang lebih besar dan tanda dukungan yang semakin berkurang,” Reuters mengambil kesimpulan menyesatkan.

[adinserter name=”Block 1″]

Turki pada hari Senin [01/04] telah menolak kekhawatiran misi pengawasan pemilihan Dewan Eropa terkait pemilihan lokal di Turki.

Menurut Hami Aksoy, juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, keraguan misi Dewan Eropa tersebut tidak berdasar.

Pernyataan Aksoy datang setelah Andrew Dawson, kepala misi pengamatan, mengatakan: “Kami dari Kongres Dewan Eropa tidak sepenuhnya yakin bahwa Turki saat ini memiliki lingkungan pemilihan yang bebas dan adil yang diperlukan untuk pemilihan demokratis yang benar-benar sejalan dengan nilai dan prinsip Eropa”

Dua puluh dua pengamat dari 20 negara beroperasi di kota-kota Turki termasuk Ankara, Istanbul dan Izmir untuk mengamati prosedur pemilihan di tempat pemungutan suara.

[adinserter name=”Block 1”]

Pada hari Minggu [31/03] jutaan warga Turki memberikan suara dalam pemilihan lokal untuk memilih walikota, anggota dewan kota, mukhtar (pejabat lingkungan), dan anggota dewan sepuh untuk lima tahun ke depan.

Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) Turki yang berkuasa unggul dengan menguasai 15 kota metropolitan (kota besar) dan 24 kota, menurut hasil awal pada Senin pagi.

Kandidat Partai AK mendapat dukungan dari 44,3 persen pemilih pada hari Minggu, mengalahkan CHP di urutan kedua dengan 30,1 persen. [Daily Sabah]