TURKINESIA.NET – ANKARA. Menteri Luar Negeri Turki pada hari Senin [04/02/2019] meminta negara-negara Muslim untuk bersuara keras menentang kebijakan Israel melawan Palestina.
Mereka yang menahan diri untuk tidak bersuara terhadap Israel tidak dapat membela Yerusalem, kata Mevlüt Çavuşoğlu pada acara kampanye pemilihan di provinsi Hatay.
“Kami melihat bahwa negara-negara Muslim yang takut terhadap AS dan Israel mulai goyah. Bahkan ada beberapa negara yang menekan Palestina untuk tidak terlalu banyak bersuara. Apakah ini yang membela Yerusalem? ” kata Çavuşoğlu.
Çavuşoğlu juga mengatakan bahwa negara-negara yang sama bertindak “pengecut” ketika memberikan suara terhadap AS dan Israel di berbagai pertemuan puncak Islam dan sidang Majelis Umum PBB dalam dua tahun terakhir.
Çavuşoğlu mengatakan Turki sedang berjuang melawan banyak ancaman termasuk terorisme dan bahwa stabilitas serta perdamaian di Suriah penting bagi kota-kota perbatasan Turki seperti Hatay.
Pada bulan Desember 2017, Presiden AS Donald Trump memicu kemarahan internasional ketika ia secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan berjanji untuk memindahkan kedutaan Washington ke kota itu.
Kemudian mengunjungi sebuah kamp pengungsi di Yayladagi, Çavuşoğlu bersumpah untuk berdiri bersama penduduk Bayirbucak Turkmen di Suriah.
“Ketika Suriah distabilkan, saudara dan saudari [Suriah] kami, termasuk Bayirbucak Turkmen, akan kembali ke rumah mereka dengan damai.”
Menteri luar negeri Turki mengatakan Turki berupaya keras untuk menemukan solusi abadi di Suriah.
“Kami akan membersihkan timur Sungai Efrat dari teroris, tidak ada alternatif atau opsi lain.” [Daily Sabah]
