TURKINESIA.NET – Yunani telah berubah menjadi tempat yang aman bagi para penjahat Turki, kata menteri luar negeri Turki sebagaimana dilaporkan oleh Anadolu Agency 1 September 2018.
Pernyataan Cavusoglu mengacu pada keputusan Athena untuk memberikan perlindungan kepada dua anggota Organisasi Teror Fethullahist (FETÖ), kelompok di balik kudeta 2016 yang digagalkan.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Yunani Ta Nea, Mevlüt Çavuşoğlu mengatakan: “Yunani telah menjadi tempat yang aman bagi para penjahat Turki seperti delapan tentara buronan yang benar-benar terlibat dalam upaya kudeta.”
“Kami bertekad untuk memastikan bahwa para buronan akan diekstradisi dan diadili di Turki,” tambahnya.
Awal pekan ini, Yunani setuju untuk memberikan perlindungan kepada dua mantan komandan elit Turki yang terkait dengan FETÖ.
Beberapa jam setelah kudeta Juli 2016 untuk menggulingkan pemerintah Turki mengalami kegagalan, delapan mantan personil militer tiba di Yunani dengan helikopter Black Hawk yang dibajak dan meminta suaka.
Turki segera mengeluarkan permintaan ekstradisi yang akhirnya ditolak oleh Mahkamah Agung Yunani pada Januari 2017, setelah serangkaian persidangan dan banding.
FETÖ dan pemimpinnya Fethullah Gülen yang berbasis di AS mengatur kudeta yang berhasil digagalkan pada 15 Juli 2016, menyebabkan 251 orang menjadi martir dan hampir 2.200 orang terluka. [HDN]
