Thursday, March 28, 2024
Internasional

Militer Perancis bekerja sama dengan teroris YPG/PKK

Turkinesia.net – Tentara Perancis berada di lima pangkalan militer di Suriah utara di daerah yang diduduki oleh kelompok teroris YPG/PKK.

Mengutip data dari Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis, kantor berita Perancis AFP melaporkan pada tahun 2016 bahwa pasukan khusus Prancis telah ditempatkan di daerah yang dikendalikan oleh YPG/PKK.

Menurut informasi yang diperoleh oleh Anadolu Agency dari sumber-sumber lokal, lebih dari 70 pasukan khusus Perancis di bawah koalisi internasional melawan Daesh ditempatkan di pabrik semen Lafarge milik Prancis dekat bukit strategis Mistanur dan desa Harab-Isk di selatan provinsi Ayn al-Arab (Kobani).

Pasukan Prancis bekerja dengan YPG/PKK dalam operasi lapangan.

Ketika tentara AS membangun pangkalan udara militer di desa Harab-Isk, pabrik semen terdekat didirikan. Pangkalan itu dikendalikan oleh pasukan AS yang beroperasi di bawah koalisi dan pasukan Prancis juga ditempatkan di sana.

Lebih dari 30 tentara Prancis juga beroperasi dengan organisasi teroris YPG/PKK di Raqqah, Suriah utara.

Selain pasukan khusus Prancis yang telah bekerja sama dengan organisasi teroris di lapangan, Resimen Parasut Infantri Marinir Pertama dan pasukan Komando Parasut ke-10 juga beroperasi di wilayah tersebut.

Meskipun pasukan ini tampaknya ditempatkan di Irak, mereka menyeberang ke Suriah utara melalui gerbang Simelka di perbatasan Irak-Suriah. Sumber-sumber lokal mencatat bahwa ada peningkatan aktivitas selama tiga hari terakhir oleh kekuatan-kekuatan ini di persimpangan.

Dukungan Prancis kepada YPG/PKK menuai reaksi

Para pemimpin kelompok SDF, yang pada kenyataannya merupakan cabang organisasi teroris PKK di Suriah, pada hari Kamis (29/03/2018) bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris.

Berdasarkan pernyataan mereka, beberapa media Prancis melaporkan bahwa Prancis berjanji akan mengirim pasukan ke wilayah Manbij utara Suriah untuk mendukung SDF.

Presidensi Prancis telah mengatakan sebelumnya dalam sebuah pernyataan bahwa Macron berharap “sebuah dialog dapat dibentuk antara SDF dan Turki dengan bantuan mediasi dari Prancis dan komunitas internasional”.

Sebagai tanggapan, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan: “Jika pernyataan [oleh kepresidenan Prancis] bahwa ‘kita bisa menjadi mediator antara Turki dan SDF’ adalah benar, itu jauh melampaui batas orang yang mengatakan itu.”

Masalah Lafarge

Perusahaan konstruksi Perancis Lafarge membuka pabrik semen di Suriah utara pada tahun 2010.

Terungkap bahwa sejak tahun kedua perang sipil Suriah, perusahaan telah menyuap organisasi teroris Daesh selama 16 bulan untuk melanjutkan kegiatannya.

YPG/PKK yang didanai AS merebut pabrik tersebut yang sebelumnya telah rampas oleh Daesh untuk digunakan sebagai basisnya. [Anadolu Agency]

 

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d