TURKINESIA.NET – ANKARA. Lebih dari 250.000 orang di Turki membayar lebih dari 300 juta Lira Turki untuk kursus privat bahasa Inggris setiap tahun. Namun, negara ini masih kurang berprestasi dalam pendidikan bahasa Inggris.
Menurut data tahun 2018 oleh Education First, sebuah perusahaan pendidikan internasional yang menerbitkan indeks kecakapan bahasa Inggris setiap tahun, Turki berada di urutan ke-73 dari 88 negara dalam hal kemampuan berbahasa Inggris.
Jadi, mengapa kursus mahal-mahal tapi tidak berpengaruh banyak bagi peserta?
Para ahli menghubungkannya dengan metode pengajaran berdasarkan tata bahasa. Meskipun bahasa Inggris telah menjadi bahasa asing paling populer yang diajarkan di Turki selama beberapa dekade, pelajar sering terbatas pada kurikulum yang didasarkan pada aturan tata bahasa yang sepele daripada pengajaran bahasa Inggris praktis yang berfokus pada berbicara dan menulis.
Pemerintah, yang baru-baru ini menyusun rencana lima tahun untuk meningkatkan pendidikan bahasa Inggris, berencana menjadikan pembelajaran sebagai pengalaman yang lebih “interaktif”.
Suat Gürcan dan Rıdvan Gürbüz, dua ahli pengajaran bahasa asing, mengatakan bahwa meskipun siswa diajarkan bahasa Inggris mulai dari sekolah dasar, bagian latihan berbicara dalam pembelajaran bahasa sering dilewati atau masih kurang. Ini memaksa banyak orang untuk mengambil kursus privat; namun, kecuali beberapa sekolah bahasa swasta, sebagian besar fokus pada pengajaran tata bahasa. “Pengajaran bahasa Inggris harus menjadi pengalaman yang menyenangkan daripada memaksakan aturan tata bahasa pada siswa,” kata Gürcan dan Gürbüz.
Otoritas pendidikan sekarang berencana untuk menjadikan pembelajaran bahasa Inggris menyenangkan dan akan memproduksi film animasi bekerja sama dengan penyiar publik TRT untuk pelajaran bahasa Inggris yang lebih menekankan berbicara daripada tata bahasa.
Guru penutur asli bahasa Inggris juga akan dipekerjakan untuk konten video dalam pelajaran bahasa Inggris di Education Communication Network, portal pendidikan yang dikelola pemerintah yang memasok konten digital ke sekolah. Turki juga berencana untuk mengirim guru bahasa Inggris ke luar negeri untuk meningkatkan keterampilan mereka. [Daily Sabah]
