Saturday, July 27, 2024
Internasional

PM Binali Yildirim: Kami telah memberikan “tamparan Ottoman” kepada teroris

TURKINESIA.NET – ANKARA. Perdana Menteri Turki Binali Yıldırım memaparkan perkembangan regional dan berbagi wawasan mengenai upaya kontraterorisme dalam Konferensi Keamanan Munich yang ke-54, pada hari Sabtu. Dalam konferensi yang berlangsung selama 3 hari tersebut, PM Binali Yildirim menjadi salah satu pembicara utama

“Kami telah memberi tamparan Ottoman kepada organisasi teroris. Kami mematahkan punggung PKK, tapi mereka muncul kembali dengan nama yang berbeda,” kata Yıldırım sambil menanggapi pertanyaan saat konferensi pers di konferensi tersebut.

“Mereka tidak sendiri saat mereka muncul kembali dengan nama yang berbeda. Mereka menggunakan senjata yang mereka dapatkan dari AS, Rusia atau negara lain melalui cara langsung atau tidak sah, dan mereka menggunakan senjata tersebut untuk melawan rakyat. Tahukah Anda bahwa senjata dari berbagai negara dijual secara online di Suriah dan organisasi teroris membelinya? Bagaimana itu bisa didefinisikan sebagai kontraterorisme? Seseorang harus menjawab pertanyaan ini.”

Upaya kontraterorisme regional Turki

“Kami tidak berjuang melawan negara manapun. Ada perang melawan terorisme di Suriah. Pertarungan ini tidak hanya dilakukan oleh Turki, namun oleh negara-negara dalam koalisi,”kata Yiudırım, mengacu pada Global Coalition Against Daesh (GCAD), yang dibentuk pada September 2014 dan berkomitmen untuk mengalahkan kelompok teror tersebut.

“Rusia, Iran dan Turki melakukan pertarungan ini. Kami [Turki] adalah bagian dari NATO, dan juga koalisi. Kami memberikan dukungan udara. Kami mendukung operasi dengan basis udara yang memungkinkan NATO menggunakan. Tidak ada gunanya memanipulasi situasi. Namun, jika sebuah negara memperlakukan kita sebagai musuh mereka dan memutuskan untuk berperang melawan kita, kita tidak akan ragu untuk menanggapi, meskipun kita tidak ingin berada dalam situasi seperti itu, “tambahnya.

Menurut Staf Umum Turki, Operation Olive Branch bertujuan untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut serta melindungi orang-orang Suriah dari kekejaman dan penindasan teroris.

Operasi tersebut dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, hak pembelaan diri berdasarkan piagam PBB, dan penghormatan terhadap integritas teritorial Suriah, kata militer.

Militer juga mengatakan bahwa hanya target teroris yang dihancurkan dan “perhatian sepenuhnya” diambil untuk menghindari jatuhnya korban warga sipil. [Yeni Safak]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x