Saturday, July 27, 2024
BilateralInternasional

PM Pakistan minta bantuan Erdogan untuk redakan ketegangan dengan India

TURKINESIA.NET – ISLAMABAD. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada hari Kamis [28/02/2019] mengatakan dirinya akan menghubungi Presiden Recep Tayyip Erdoğan untuk meminta bantuan dalam menurunkan ketegangan dengan negara tetangga, India, setelah terjadinya ketegangan yang dikhawatirkan dapat memicu konflik antara kedua pihak yang memiliki senjata nuklir.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi akan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin dunia lainnya mengenai situasi saat ini.

Sebelumnya dalam sidang bersama parlemen, Khan mengatakan bahwa Pakistan akan melepaskan seorang pilot India yang ditangkap.

“Sebagai isyarat perdamaian, kami akan melepaskan pilot India besok,” kata Khan, sehari setelah Komandan Wing Abhinandan Varthaman ditembak jatuh dalam pertempuran udara yang jarang terjadi antara negara bertetangga di Asia Selatan tersebut.

Qureshi sebelumnya mengatakan Pakistan akan siap untuk mengembalikan pilot India yang ditembak jatuh dan ditangkap minggu ini jika hal tersebut dapat membantu meringankan krisis.

“Kami bersedia mengembalikan pilot India yang tertangkap itu jika mengarah ke de-eskalasi,” katanya seperti dikutip dalam wawancara dengan stasiun televisi Pakistan Geo TV, Kamis.

Insiden itu adalah yang terbaru dari serangkaian peristiwa berbahaya antara kedua negara di saat kekuatan-kekuatan utama dunia termasuk Cina, AS dan PBB mendesak untuk menahan diri.

Peristiwa tersebut memicu kekhawatiran India dan Pakistan – yang telah berperang dua kali dan bentrokan mematikan yang tak terhitung jumlahnya atas Kashmir – memasuki siklus pembalasan dan serangan balik yang bisa lepas kendali.

Perdana Menteri Imran Khan selalu bersedia berbicara dengan PM India, Narendra Modi, tambah Qureshi.

“Khan siap, demi perdamaian… Apakah Modi juga siap?” kata Qureshi.

Dia juga mengatakan menteri luar negeri Saudi diperkirakan akan mengunjungi Pakistan dengan pesan khusus dari Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, yang telah mengunjungi Pakistan dan India awal bulan ini.

Kementerian luar negeri Pakistan juga mengatakan bahwa India telah menyerahkan arsipnya mengenai pemboman mematikan di Kashmir, suatu pertanda untuk meredakan ketegangan.

[adinserter block=”1″]

Pemboman bunuh diri pada 14 Februari menargetkan pasukan paramiliter India di Kashmir yang dikuasai India, menewaskan 40 tentara dan menyebabkan peningkatan ketegangan antara India dan Pakistan.

Juru bicara kementerian, Mohammad Faisal, mengatakan pihak Pakistan akan memeriksa “berkas” yang diterima Islamabad melalui saluran diplomatik pada hari Kamis. Dia menolak untuk memberikan perincian tentang informasi yang telah New Delhi bagikan. [Daily Sabah]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x