Turkinesia.net – Istanbul. Dalam KTT Minoritas Muslim Dunia yang dimulai di Istanbul pada hari Senin, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyerukan persatuan dan persaudaraan Muslim.
Berbicara di KTT minoritas Muslim pertama di Turki, Erdogan mengatakan: “Perbedaan seharusnya tidak menjadi hambatan untuk cinta dan persaudaraan.”
Dia mengatakan, sebagaimana arah Kiblat sama, hati semua Muslim juga sama meskipun mereka berada di lokasi yang berbeda di seluruh dunia.
Erdogan mengatakan serangan terhadap minoritas Muslim telah menjadi hal yang biasa di banyak negara.
“Hari ini, serangan terhadap Muslim dan pengungsi telah menjadi hal yang biasa di banyak negara yang mempraktekkan demokrasi dan hukum,” katanya.
Dia menambahkan bahwa rumah-rumah dan tempat kerja Muslim serta tempat-tempat ibadah telah ditargetkan oleh kelompok-kelompok rasis dan fasis hampir setiap hari.
Pemimpin Turki menyebutkan fakta bahwa beberapa serangan anti-Muslim telah dilaporkan di Jerman, Belanda, Belgia dan Prancis.
“Wanita Muslim dilecehkan di jalan-jalan, di tempat kerja hanya karena mereka mengenakan jilbab.”
“Dunia barat ingin mempertahankan ideologi dan cara hidupnya sendiri melalui anti-Islamisme.”
“Islam, yang merupakan satu-satunya agama yang dapat menanggapi depresi orang modern, diberi label melalui para teroris yang telah direncanakan sebelumnya,” kata Erdogan. [Anadolu Agency]