Saturday, July 27, 2024
TerpopulerTimur Tengah

Presiden Lebanon: Ottoman adalah negara teroris

TURKINESIA.NET – BEIRUT. Presiden Lebanon Michel Aoun pada Sabtu [31/08] mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyatakan Ottoman sebagai penjajah dan melakukan prakter terorisme negara selama Perang Dunia Pertama.

Komentar Aoun disampaikan dalam cuitan yang dipublikasikan di akun Twitter resminya, pada malam perayaan seratus tahun Deklarasi Great Lebanon, yang jatuh pada 1 September.

“Dari 1516 hingga 1918, empat abad dan dua tahun di mana Gunung Lebanon (Jabal Lubnan) hidup di bawah pendudukan Ottoman. Meskipun dibedakan oleh semacam otonomi, rakyatnya banyak menderita,” kata Aoun.

Aoun mengklaim bahwa “semua upaya untuk membebaskan diri dari Ottoman disambut dengan kekerasan dan pembunuhan dan memicu perselisihan sektarian, dan bahwa terorisme negara yang dipraktikkan oleh Ottoman terhadap Lebanon terutama selama Perang Dunia Pertama, menyebabkan ratusan ribu korban antara kelaparan, perekrutan dan kerja paksa.”

“Teror negara yang dipraktikkan oleh Ottoman terhadap Lebanon, terutama selama Perang Dunia Pertama, menyebabkan ratusan ribu korban antara kelaparan, wajib militer dan kerja paksa, tanpa melupakan tiang gantungan di mana mereka ingin memusnahkan semangat emansipasi dan pemberontakan,” kata Aoun.

Dia juga mengklaim bahwa “dengan berakhirnya Perang Dunia Pertama, kekalahan Ottoman dan masuknya Lebanon di bawah pengaruh Prancis, memulai fase baru dalam sejarah kita, kita mencapai dengannya di Great Lebanon pada tahun 1920, dan kemudian kemerdekaan.”

“Di tengah-tengah peristiwa dan kesengsaraan tanah air kita dalam beberapa dekade terakhir, mengingat sejarah kita dalam semua kilasan dan penderitaannya adalah penting, karena orang-orang yang melupakan sejarah mereka mengulangi kesalahan mereka, meminggirkan peran mereka dan mempertaruhkan masa depan mereka,” katanya.

Pidato tersebut menuai reaksi keras pemerintah Turki. Kementerian Luar Negeri Turki membalas dengan pernyataan tertulis yang menyebut kata-kata Aoun “tidak berdasar dan bias” dan menyangkal bahwa teror negara telah terjadi di bawah pemerintahan Ottoman.

“Tidak ada yang namanya teror negara dalam sejarah Kekaisaran Ottoman. Bertolak belakang dengan tuduhan, era Ottoman di Timur Tengah ditandai dengan periode stabilitas yang panjang,” kata pernyataan itu. []

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x