Plt. Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Sorni Paskah Daeli menerima audiensi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terkait rencana pembangunan Kampung Indonesia di Turki (04/08).

Disampaikan Sorni, rencana detail pembangunan rumah sudah diterima Kemenko PMK. Langkah selanjutnya yang arus dipikirkan adalah terkait pembiayaan. “Atas nama bangsa Indonesia, seluruh sumber-sumber kemampuan dari sumber-sumber pendanaan manapun akan kami terima untuk menopang program ini. Saya berharap Baznas dapat bersama-sama Pemerintah berkontribusi untuk Turki dan Suriah, sehingga kita dapat mewujudkan cita-cita luhur bangsa ini, yaitu turut memberikan kontribusi bagi dunia”, tutur Sorni.

Deputi Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Imdadun Rahmat menyampaikan, Baznas sudah berkontribusi dalam tanggap darurat bencana dan akan menindaklanjutinya pada fase rekonstruksi. Indonesia akan membangun Kampung Indonesia, baik di Turki, maupun di Suriah. Disampaikannya juga, aksi kemanusiaan Pemerintah Indonesia, baik di Turki maupun Suriah mendapat respon yang sangat positif, baik dari masyarakat setempat maupun dari para kolega internasional.

Direktur Pendistribusian Baznas Ahmad Fikri melaporkan, dari gempa bumi Turki Februari lalu, dilaporkan sebanyak 26,5% rumah hancur total, 49,5% rumah rusak berat, dan 21,5% rumah rusak ringan. Baznas memberikan bantuan pada warga Turki di Adana berupa makanan dan kebutuhan dasar, yaitu beras, pasta, gandum, chirba, susu, air mineral, keju, biskuit, jus buah, tisu basah, dan sabun serta perlengkapan musim dingin berupa selimut, sarung tangan, kaos kaki dan penutup kepala.

Menanggapi Deputi Imdadun dan Direktur Fikri, Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pascabencana Nelwan Harahap menyampaikan, bantuan kemanusiaan ke luar negeri adalah bentuk soft diplomacy Indonesia dengan negara-negara sahabat.

Ia mengungkapkan, ke depan, seluruh bantuan dan dukungan kemanusiaan ke luar negeri tidak mengatasnamakan negara loagi, tetapi sudah dalam konteks Indonesian Alliance Aid, yang di dalamnya didukung oleh lembaga-lembaga kemanusiaan filantropi, NGO, dunia usaha dan bahkan perorangan.

Atas bantuan dan dukungan yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia, Pemerintah Turki menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih. Pemerintah Turki juga sangat terbuka terhadap rencana Pemerintah Indonesia dalam membangun Kampung Indonesia.

Indonesia akan membangun 100 unit rumah di Hatay. Pola pembangunan Kampung Indonesia di Turki nantinya akan dibangun oleh orang-orang Indonesia, sehingga bisa ditinggalkan jejak-jejak Indonesia disana. ”Sejarah kita panjang dengan Turki dan Turki selalu memberikan bantuan saat Indonesia dilanda bencana, seperti saat bencana Tsunami dan Gempa Bumi Aceh”, ucap Nelwan.

Target sektor perumahan dan permukiman ditetapkan oleh Pemerintah Turki selesai terbangun dan dapat ditempati sebelum musim dingin 2024. Untuk menindaklanjuti pertemuan hari ini,  Kemenko PMK akan mengagendakan rapat koordinasi teknis (rakornis) Gerakan Sosial Kedermawanan (GSK) satu minggu yang akan datang.

Audiensi turut dihadiri pula oleh Kepala Divisi Kebencanaan Baznas Dian Aditya Mandana Putri dan tim keasdepan Kedaruratan dan Manajemen Pascabencana.

Sumber: kemenkopmk