Thursday, March 28, 2024
Indonesia-Turki

Sekelompok relawan Turki mengabdi di desa terpencil Indonesia

TURKINESIA.NET – BANTEN. Sekelompok relawan dari Turki menempuh perjalanan sejauh 10.000 kilometer selama 16 jam untuk membantu orang-orang Mekarmanik dan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak.

Kegiatan tersebut didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Turki. Kementerian tersebut mendeklarasikan tahun 2019 sebagai “Tahun Sukarelawan” untuk mendorong lebih banyak orang untuk melakukan pekerjaan sukarela.

Asosiasi Sukarelawan Damla Internasional mengunjungi desa di provinsi Banten, Indonesia. Mereka menanam pohon, menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis dan mengirimkan hadiah kepada anak-anak. Mereka juga memberikan pelajaran bahasa Turki kepada penduduk desa dan mengajarkan mereka tentang budaya Turki.

Pekerjaan amal itu bekerja sama dengan Asosiasi Pelajar Indonesia di Bursa, sebuah kota di barat laut Turki.

Erol Öztamur, salah satu sukarelawan, mengatakan bahwa mereka telah terlibat dalam pekerjaan sukarela di seluruh Turki dan mereka diundang oleh pelajar Indonesia di Turki untuk mengunjungi desa Indonesia.

Mekarmanik adalah desa miskin di pulau Jawa, dengan penduduknya bergantung pada pekerjaan di kebun karet.

Öztamur mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa mereka mengunjungi desa tersebut untuk membawa semangat kesukarelaan yang berlaku di Turki ke berbagai belahan dunia.

[adinserter name=”Block 1″]

“Kami menerima sambutan hangat di sini dan terkesan dengan ketulusan masyarakat. Kami menghabiskan lima hari di sini dan melakukan semuanya mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga bermain-main dengan anak-anak. Pekerjaan yang paling penting bagi kami adalah menanam bibit pohon. Pohon-pohon akan tumbuh dalam lima tahun dan hasil penjualan buah-buahan dari pohon-pohon ini akan digunakan untuk menutupi biaya sekolah untuk anak-anak di sini,” katanya. “Itu adalah pengalaman hebat bagi kami,” tambahnya.

Canan Çakır membawa serta putrinya yang berusia 9 tahun bersamanya untuk pekerjaan sukarela di desa. “Dia bertemu teman-teman baru di sini dan bersama-sama, kami bermain game dan menanam pohon durian,” kata Çakır yang berprofesi sebagai pengajar bahasa Turki kepada siswa sekolah menengah asing di Turki.

Dia menambahkan, “Saya mencintai pekerjaan saya tetapi saya juga bertanya-tanya seperti apa kehidupan siswa saya di negara mereka,” kata Çakır, yang menghitung siswa Indonesia di antara murid-muridnya, kata. Dia juga mengajar kursus singkat bahasa Turki kepada orang-orang di desa. “Ini adalah langkah yang baik untuk memperkenalkan bahasa saya dan mengajarkan sesuatu kepada anak-anak di sini,” tambahnya.

[adinserter name=”Block 1″]

Haci Aliyuddin, kepala desa dengan penduduk sebanyak 2.500 jiwa mengatakan, ini adalah pertama kalinya mereka menjamu tamu asing di Mekarmanik dan mereka berterima kasih atas kerja yang dilakukan oleh para relawan. [Daily Sabah]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d