TURKINESIA.NET – ANKARA. Foto bintang sepak bola Arsenal dan mantan Timnas Jerman, Mesut Ozil bersama  Erdogan telah menyebabkan terjadinya serangan rasis terhadap dirinya. Namun pertiwa itu juga menuai simpati dari warga dan para pejabat Turki.

Di sebuah distrik di Turki utara, foto-foto Ozil dipasang di pinggir jalan.

Ini bukan jalan biasa di Devrek Zonguldak. Jalan tersebut pada tahun 2012 dinamai untuk menghormati seorang penduduk yang berasal dari sana, yaitu Özil. Keluarga Özil berasal dari desa Hışıroğlu di Devrek di pantai Laut Hitam Turki.

Pada saat itu, papan petunjuk jalan bernama “Jalan Mesut Özil” dengan foto pemain Arsenal mengenakan seragam hitam-putih lengkap dari tim nasional Jerman.

Pada hari Selasa, tanda jalan itu diturunkan dan diganti dengan foto besar dari pertemuan Ozil bersama Erdogan di London pada bulan Mei, foto yang menyebabkan Ozil mengalami serangan rasial di Jerman

Ozil dan Gundogan dikambinghitamkan oleh media dan federasi sepak bola di Jerman. Pada hari Minggu, Özil mengumumkan pengunduran dirinya dari tim Jerman dengan alasan mengalami diskriminasi rasial dan komentar yang menyerang dirinya.

Özil mengatakan dalam sebuah posting yang dibagikan di akun media sosial resminya bahwa beberapa minggu terakhir telah memberinya “waktu untuk merefleksikan dan waktu untuk memikirkan peristiwa-peristiwa dalam beberapa bulan terakhir.”

“Seperti banyak orang, jejak leluhur saya berasal lebih dari satu negara. Sementara saya dibesarkan di Jerman, latar belakang keluarga saya berakar kuat di Turki. Saya punya dua hati, satu Jerman dan satu Turki,” Özil menulis. “Selama masa kanak-kanak saya, ibu saya mengajari saya untuk selalu menghormati dan tidak pernah melupakan dari mana saya berasal dan ini masih nilai yang saya pikirkan hingga saat ini.”

Mengomentari foto yang diambil dengan presiden Turki di London, Özil berkata, “Saya sadar bahwa foto kami menyebabkan respon besar di media Jerman dan sementara beberapa orang mungkin menuduh saya berbohong atau dusta, foto kami tidak memiliki niat politik.”

“Seperti yang saya katakan, ibu saya tidak pernah membiarkan saya melupakan nenek moyang saya, warisan dan tradisi keluarga.”

“Mesut Özil adalah kebanggaan kami,” kata Walikota Devrek Mustafa Semerci.

Komunitas Turki di Jerman mencapai 3 juta jiwa, banyak di antaranya merupakan generasi kedua dan ketiga kelahiran Jerman menjadi warga Jeman keturunan Turki. Mereka merupakan yang kakek-neneknya pindah ke negara tersebut selama tahun 1960-an. Sebagian besar dari orang-orang itu masih mempertahankan identitas dan hubungan Turki mereka dengan keluarga besar mereka di Turki. [Daily Sabah]