Pesawat militer yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza lepas telah landas pada Rabu pagi dari pusat Türkiye menuju Bandara Al-Arish di Mesir.
Pesawat militer C-130 Hercules yang membawa 8 ton obat-obatan, perbekalan medis dan sembilan petugas kesehatan, termasuk dokter dan perawat, meninggalkan Bandara Kayseri pada pukul 8 pagi waktu setempat, kata pihak berwenang Turki.
Kru layanan kesehatan akan merawat orang-orang yang terluka dalam serangan Israel sebagai bagian dari upaya bantuan dengan Kementerian Kesehatan Mesir.
Pengiriman tersebut mencakup inkubator, peralatan anestesi, ventilator bayi baru lahir, meja operasi, lampu langit-langit dan banyak peralatan medis lainnya, kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca melalui X.
Dia juga mengumumkan bahwa pesawat akan kembali ke Türkiye bersama pasien, kebanyakan anak-anak dan wali mereka, untuk perawatan.
Israel telah melancarkan serangan brutal melalui udara dan darat terhadap Gaza, menewaskan lebih dari 15.000 orang, hampir setengahnya adalah anak-anak. Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 240 orang ditawan.
Saat ini, menurut PBB, seluruh 2,4 juta orang di Gaza mengalami kelaparan dan perang telah menyebabkan 1,65 juta orang mengungsi. Hampir separuh rumah di Gaza hancur atau rusak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa hanya 10 dari 36 rumah sakit di wilayah tersebut yang masih berfungsi, dan situasinya semakin memburuk sejak saat itu. Dikatakan bahwa tidak ada rumah sakit yang berfungsi di Gaza utara.
Türkiye sejauh ini telah mengirimkan sebuah kapal, 11 pesawat, hampir 700 ton bantuan kemanusiaan dan pasokan medis, serta delapan rumah sakit lapangan dan 20 ambulans ke Al-Arish untuk dikirim ke Gaza.
Pada Rabu malam, kapal kedua yang membawa 1.500 ton bantuan tambahan untuk warga Palestina berlayar dari Pelabuhan Mersin di selatan. Diperkirakan tiba di Pelabuhan Al-Arish pada jam 3 sore waktu setempat Türkiye pada hari Kamis, kata pihak berwenang Turki.
Kapal tersebut akan mengirimkan makanan kaleng, bahan makanan lainnya, perlengkapan kebersihan, wadah lipat, tenda, kantong tidur, dan selimut, serta enam ambulans, forklift, dan berbagai jenis generator, kata para pejabat.
Bekerja sama dengan pihak berwenang Israel dan Mesir, para pejabat Turki telah mengevakuasi puluhan warga Gaza yang terluka dan pasien kanker, serta bayi prematur, balita dan anak-anak, ke Türkiye untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Upaya saat ini sedang dilakukan untuk mendirikan rumah sakit lapangan di wilayah perbatasan Mesir untuk warga sipil di daerah kantong Palestina.
Ankara mengkritik keras serangan Israel di Gaza dan menyerukan gencatan senjata segera untuk memungkinkan diskusi mengenai solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina yang lebih luas.
Presiden Recep Tayyip Erdoğan menyebut serangan Israel di Gaza sebagai genosida dan menuduh Israel sebagai “negara teror.”
Türkiye juga tidak menganggap Hamas sebagai kelompok teroris, tidak seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan beberapa negara Teluk. Mereka menuduh negara-negara Barat, selain Spanyol dan Belgia, terlibat karena dukungan mereka terhadap Israel.
Sumber: Daily Sabah
