TURKINESIA.NET – BAGHDAD. Turki memiliki ekonomi yang kuat dan tidak akan terpengaruh oleh tekanan saat ini terhadap negara itu, seorang anggota Front Turkmen Irak  (ITF) mengatakan, Selasa (14/08).

“Stabilitas struktur fiskal Turki berarti stabilitas ekonomi Timur Tengah,” kata Aydin Maruf kepada Anadolu Agency.

“Warga Turkmen Irak sepenuhnya mendukung ekonomi Turki,” katanya.

Maruf menegaskan bahwa Turki akan bertahan dari tekanan yang sedang berlangsung terhadap negara tersebut.

“Kendala-kendala ini tidak akan banyak berdampak pada Turki. Ini akan berlanjut untuk waktu yang singkat sebelum hilang,” katanya. “Turki akan mengatasi ini dan akan sukses kembali.”

Anggota parlemen Turkmen mengatakan bahwa perkembangan ekonomi dan politik Turki telah mengganggu beberapa negara.

“Embargo AS bertujuan untuk menciptakan tekanan politik, tetapi mereka akan gagal,” katanya, menekankan bahwa Turkistan Irak selalu bersama Turki.

“Tekanan dan sanksi AS terhadap Turki telah membuat semua pihak merasa tertekan,” katanya, “Turki adalah negara penting di Timur Tengah.”

“Mereka [Turki] selalu mengambil sikap tegas untuk mendukung orang-orang yang tertindas dan komunitas di kawasan… Turki adalah negara yang penting bagi semua kelompok etnis yang tertindas di Timur Tengah, tidak hanya bagi kami [Turkmens],” Kata Maruf.

“Stabilitas ekonomi Turki berarti stabilitas keuangan di Timur Tengah. Stabilitas politik di Turki setara dengan stabilitas politik di Timur Tengah,” tambahnya. “Turki adalah negara adikuasa di Timur Tengah, ini adalah negara yang hebat.”

Turki-AS saat ini mengalami hubungan yang kaku sejak Washington menjatuhkan sanksi pada menteri dalam negeri dan menteri kehakiman Turki pekan lalu setelah Ankara menolak untuk melepaskan seorang pendeta Amerika yang menghadapi tuduhan terkait terorisme di Turki.

Jumat lalu, Presiden AS Donald Trump menggandakan tarif impor aluminium dan baja dari Turki.