TURKINESIA.NET, ANKARA – Drone Akinci Turki akan menggunakan mesin yang dirancang dan diproduksi oleh anak perusahaan manufaktur mesin Industri Dirgantara Turki (TAI) mulai tahun ini.

Informasi itu disampaikan Mahmud Faruk Akşit, Manajer Umum dan Ketua Dewan Direksi Produsen Mesin TEI, anak perusahaan TAI.

Dia mengumumkan bahwa perusahaan terus berupaya memproduksi mesin TEI-PD170 yang khusus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan drone buatan dalam negeri.

Pernyataan itu disampaikan Aksit kepada Anadolu Agency di sela-sela partisipasinya dalam Festival Teknofest yang diadakan di ibukota Azerbaijan, Baku.

Perusahaan telah mengembangkan solusi inovatif dan berguna untuk drone Bayraktar Akinci, karena mereka membutuhkan lebih banyak energi dan kapasitas daripada drone lainnya, ungkapnya.

Dia menjelaskan, penerbangan Akinci saat ini menggunakan dua mesin yang didatangkan dari luar negeri dengan kapasitas 450 hp, dan TEI saat ini sedang mengerjakan produksi mesin TEI-PD170 berkapasitas 225 untuk digunakan dengan drone Bayraktar Akinci.

Dia menunjukkan bahwa mesin telah lulus uji kapasitas dan bekerja dalam kondisi yang maksimal. Selain itu, mereka juga melakukan segala daya untuk menyelesaikan proyek dan mengirimkan mesin selama tahun ini.

Perusahaan juga sedang mengerjakan proyek mesin TEI-PG50 untuk meningkatkan durasi penerbangan drone kecil yang digunakan pada misi untuk waktu yang singkat, yang meningkatkan kemampuan operasional UAV ini.

Dari 26-29 Mei, ibu kota Azerbaijan, Baku, menjadi tuan rumah kegiatan festival Teknofest Turki untuk teknologi kedirgantaraan, dengan partisipasi perusahaan Turki TUSAŞ Engine Industries.

Pada Oktober, Kanada mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan izin ekspor senjata ke Turki atas tuduhan menggunakan teknologi Kanada dalam konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.

Menanggapi keputusan itu, Industri Pertahanan Turki mengumumkan bahwa mereka tetap melanjutkan produksinya, terlepas dari penetapan embargo.

Produsen mesin Kanada juga telah menyatakan bahwa mereka telah menangguhkan penjualan mesin pesawat ke Turki.

Sumber: Daily Sabah Arabic