TURKINESIA.NET – WASHINGTON. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Muslim telah jadi sasaran utama kebencian.
Pernyataan Erdogan tersebut disampaikan pada KTT tentang memerangi kebencian yang diselenggarakan oleh Turki dan Pakistan, di sela-sela sesi ke-74 Majelis Umum PBB, Rabu [25/09].
“Pidato kebencian tidak boleh disamarkan dengan kebebasan berpendapat,” kata Presiden Recep Tayyip Erdogan.
“Hari ini, umat Islam adalah yang paling dibenci dengan ujaran kebencian, rasisme budaya, diskriminasi dan penghinaan. Tempat kerja, rumah, tempat ibadah umat Islam menjadi sasaran kelompok rasis dan fasis hampir setiap hari,” kata presiden.
Dia mengatakan wanita Muslim dilecehkan karena mengenakan jilbab di jalan dan tempat kerja.
- Baca juga: Erdogan: Dunia begitu cepat melupakan balita Aylan Kurdi
- Baca juga: Turki, Pakistan dan Malaysia patungan bangun saluran TV Islam untuk perangi Islamophobia
- Baca juga: Erdogan angkat peta Palestina di Majelis Umum PBB, pertanyakan apa gunanya PBB
- Baca juga: Turki kecam pernyataan Netanyahu tentang Erdogan
- Baca juga: Erdogan: Tidak ada ancaman yang dapat cegah kami lindungi Palestina
- Baca juga: Erdogan di Majelis Umum PBB : PBB tidak becus!
“Sebagai sebuah negara yang memiliki 6,5 juta warga di luar negeri yang terkena dampak kebencian dan serangan, kami tidak bisa mengabaikan masalah ini,” tambahnya.
Erdogan menekankan bahwa ujaran kebencian dibuat normal oleh politisi terkenal dan juga media massa, dan hal itu tidak dapat dianggap sebagai katagori kebebasan berpendapat.
[adinserter block=”1″]
Presiden itu juga mengatakan bahwa menghubungkan Islam, sebuah agama damai, dengan teror adalah fitnah yang tidak bermoral. Itu tidak bisa diterima, katanya.
“Kami akan terus merintis semua upaya untuk secara aktif memerangi Islamofobia, rasisme, dan ucapan kebencian,” tambahnya. [Hurriyet]
[…] Baca juga: Erdogan: Muslim jadi sasaran utama kebencian […]