Friday, May 17, 2024
Timur Tengah

AS, Inggris, Jerman desak rezim Assad hentikan serangan terhadap pos-pos pengamatan Turki di Idlib

TURKINESIA.NET – NEW YORK. Dalam pertemuan PBB di New York, AS, Inggris, dan Jerman pada Rabu malam menyerukan kepada rezim Assad untuk menghentikan serangan terhadap pos-pos pengamatan Turki di Idlib Suriah.

Peningkatan bentrokan baru-baru ini di Idlib telah menyebabkan terbunuhnya 13 tentara Turki oleh pasukan Bashar Assad.

Utusan Turki PBB mengatakan bahwa Ankara tidak akan meninggalkan pos pengamatan Idlib. Dia menambahkan bahwa rezim Assad harus menarik diri dari wilayah tersebut.

Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan AS di New York, Feridun Sinirlioglu mengatakan Turki akan terus menanggapi terhadap serangan apa pun oleh rezim Assad terhadap pasukan Turki dengan segala cara yang diperlukan.

“Kami tidak akan menarik pasukan kami dan tidak akan meninggalkan pos pengamatan. Adalah rezim yang harus menarik diri dari posisi saat ini sampai akhir bulan ini,” kata Sinirlioglu.

Dia mengatakan pasukan keamanan Turki berada di Idlib untuk menstabilkan situasi dan melestarikan area de-eskalasi.

“Kehadiran dan bala bantuan militer kami sepenuhnya sejalan dengan Memorandum Sochi pada September 2018. Satu-satunya pilihan dari kisah horor kemanusiaan terbesar abad kedua puluh satu adalah gencatan senjata abadi,” katanya.

Dia juga mengatakan warga Suriah merasa ditinggalkan oleh dunia dan sedang menunggu bantuan komunitas internasional di Idlib.

PBB baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa setidaknya 1.700 warga sipil tewas dan hampir 900.000 orang terlantar dari zona de-eskalasi Idlib dalam sembilan bulan kekerasan yang dilakukan oleh Rusia dan rezim Assad.

Sumber: Daily Sabah

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d