Friday, April 26, 2024
Turki

Turki targetkan tanam 600 juta pohon tahun ini

TURKINESIA.NET – ANKARA. Dorongan untuk menjaga agar Turki lebih hijau dalam menghadapi perubahan iklim terus berlanjut. Pihak berwenang berencana untuk menanam sekitar 600 juta bibit pada akhir tahun 2021.

Sejak tahun 2003, Turki telah berhasil menambah jumlah bibit yang ditanam menjadi 5,3 miliar, dengan tujuan mencapai 7 miliar pada tahun 2023, bertepatan seratus tahun Republik Turki.

Penanaman pohon sangat penting bagi Turki yang kehilangan sebagian besar hutan setiap tahun karena kebakaran dan menghadapi risiko kekeringan.

Ibrahim Yüzer yang mengepalai departemen yang membidangi upaya penanaman massal di Direktorat Jenderal Kehutanan, mengatakan, mereka merehabilitasi lahan seluas 5,4 juta hektar dengan penanaman bibit dan upaya mereka dibantu oleh sekitar 40.000 pekerja direktorat dan masyarakat yang tinggal di desa-desa yang menggantungkan hidup pada hutan.

Hutan Turki mencakup 29% dari total wilayah dan Yüzer mengatakan mereka ingin meningkatkannya menjadi 30%, angka ideal berdasarkan ukuran hutan rata-rata dunia.

“Kami ingin menciptakan lebih banyak hutan tetapi negara kami juga membutuhkan padang rumput, ladang pertanian,” katanya.

Pohon juga penting untuk mengatasi tantangan erosi tanah yang menyebabkan Turki kehilangan jutaan ton tanah sejak tahun 1970-an. Negara ini berhasil mengurangi kehilangan lahan menjadi 154 juta ton dari 500 juta ton pada 1970-an.

Yüzer mengatakan mereka juga bekerja untuk menciptakan kembali hutan yang hilang karena kebakaran yang sering terjadi tahun lalu. Kebakaran menghancurkan ribuan hektar hutan dari Hatay di selatan hingga Izmir di barat.

Dia meyakinkan bahwa hutan yang terbakar tidak pernah diizinkan untuk digunakan untuk tujuan lain (seperti pembangunan perumahan) dan setelah setiap kebakaran, mereka meluncurkan upaya reboisasi.

“Tahun lalu saja, 90% area yang terbakar ditanami pohon lagi,” katanya kepada Anadolu Agency (AA), Jumat.

Hutan memberikan jalur kehidupan bagi Turki di mana ratusan ribu hektar lahan berubah menjadi gurun setiap tahun karena irigasi yang buruk. Para pejabat mengatakan Turki adalah salah satu negara yang paling terpengaruh oleh peningkatan lahan yang tidak dapat ditanami dan perubahan iklim, karena berada di lokasi yang menantang secara geografis yang terjepit di antara iklim yang berbeda. Lebih dari separuh tanah memiliki karakteristik iklim kering, semi-kering dan semi-lembab. Wilayah tengah dan tenggara, yang dikenal dengan dataran datar yang luas dan pegunungan yang curam, sangat rentan terhadap risiko penggurunan.

Sumber: Daily Sabah

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d